Teheran, Purna Warta – Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan telah menyambut tanker aspal besar pertamanya di tahun baru Iran. Pejabat pelabuhan melaporkan peningkatan 3,9% dalam operasi tanker dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Negara-negara Regional Puji Perundingan Tidak Langsung Iran-AS sebagai Langkah Positif
Tanker sepanjang 183 meter dengan draft 12,5 meter itu berlabuh di Pelabuhan Minyak Teluk Persia pada awal April, menurut Hossein Abbasnejad, Direktur Jenderal Pelabuhan dan Urusan Maritim Provinsi Hormozgan.
Abbasnejad mengatakan kapal itu dijadwalkan untuk memuat 44.000 ton aspal dari salah satu terminal minyak pelabuhan.
“Ini adalah kapal tanker minyak besar pertama yang berlabuh di Pelabuhan Shahid Rajaee tahun ini,” katanya.
Peningkatan aktivitas mencerminkan pertumbuhan yang lebih luas dalam operasi kapal tanker di fasilitas tersebut.
Abbasnejad mencatat bahwa total 1.444 kapal tanker minyak melakukan operasi bongkar muat di Pelabuhan Shahid Rajaee dan Pelabuhan Minyak Teluk Persia selama tahun terakhir Iran, yang berakhir pada Maret 2024.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 3,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Terletak di dalam Zona Ekonomi Khusus Shahid Rajaee, Pelabuhan Minyak Teluk Persia merupakan terminal minyak terbesar Iran di bawah pengelolaan Organisasi Pelabuhan dan Maritim (PMO).
Lokasinya yang strategis di sepanjang koridor transit Utara-Selatan dan kedekatannya dengan pusat industri dan kilang meningkatkan signifikansinya.
Pelabuhan tersebut mencakup 12 tempat berlabuh dan menangani berbagai macam produk minyak bumi, seperti bensin, minyak gas, bahan bakar minyak, bitumen, minyak tanah, furfural, dan minyak lainnya.
Baca juga: Iran Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza
Selain produk minyak, pelabuhan tersebut juga menerima barang-barang penting.
Sejak dimulainya tahun Iran saat ini pada tanggal 20 Maret 2025, dua kapal yang membawa minyak nabati dan jelai telah berlabuh di fasilitas tersebut.