Istanbul, Purna Warta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu (9/3) bahwa negara-negara mayoritas Muslim tidak berbuat cukup untuk menghentikan pasukan Israel membunuh warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga : Arab Saudi Serukan untuk Henghentikan Kekejaman Brutal di Gaza
Dalam sebuah acara di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa perang Israel di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan hampir 31.000 warga Palestina, menunjukkan “kekurangan yang signifikan” di dunia Islam.
“Sayangnya, dunia Islam, dengan populasi hampir 2 miliar jiwa, telah gagal memenuhi kewajiban persaudaraannya terhadap Palestina dengan baik,” katanya.
Ia menyoroti bahwa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia hanya menjadi “secarik kertas” jika menyangkut hak hidup bagi anak-anak, perempuan, dan warga sipil Palestina yang tidak bersalah.
“[Perang] telah menunjukkan kepada kita bahwa dunia Islam masih memiliki kekurangan yang sangat signifikan, terutama dalam hal bertindak dalam kesatuan” ketika mencoba menekan Israel untuk mengakhiri operasinya di Gaza, tambah pemimpin Turki tersebut.
Menurut Erdogan, meskipun “kerja keras dan banyak upaya di bidang diplomatik,” negara-negara mayoritas Muslim pada akhirnya “tidak dapat mencegah kematian anak-anak tak berdosa di Gaza akibat kelaparan, peluru dan bom.”
Erdogan telah berulang kali menyebut rezim Israel sebagai “penjahat perang” dan “teroris,” dan mendesak Tel Aviv untuk menghentikan perangnya di Gaza.
Baca Juga : Palestina Hormati Penerbang AS yang Membakar Dirinya sebagai Protes terhadap Genosida Israel
Sejak perang meletus di Gaza, ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina telah melakukan demonstrasi untuk mendukung warga Palestina dan memprotes pengepungan Israel di Jalur Gaza di seluruh negeri.
