Purna Warta – Sering kali orang menggunakan headset Bluetooth secara berlebihan tanpa mengetahui apa bahaya yang akan terjadi. Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan headset Bluetooth secara berlebihan ternyata berpotensi berdampak pada kesehatan, khususnya pada kesehatan kelenjar tiroid?
Baca juga: 3 Makanan yang Tidak Boleh Dimasukin ke Microwave
Sebuah penelitian menyoroti keterkaitan antara paparan radiasi elektromagnetik dari perangkat elektronik dan dampaknya terhadap kesehatan kelenjar tiroid. Headset, terutama yang terhubung melalui Bluetooth, memancarkan radiasi non-pengion. Jenis radiasi ini menyebabkan molekul bergetar dan menimbulkan efek panas. Meskipun tergolong lebih aman dibanding radiasi pengion, paparan dalam jangka panjang tetap berpotensi menimbulkan efek samping.
Salah satu organ yang paling dekat dengan posisi penggunaan headset adalah kelenjar tiroid. Kelenjar ini terletak di bagian depan leher dan berfungsi memproduksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh.
Baca juga: 3 Cara Ampuh Cegah Kolesterol
Menurut dr. Gerry Adrian Wiryanto, seorang Dokter Umum dan health educator, posisi headset yang berada dekat dengan tiroid membuat organ ini rentan terhadap paparan radiasi. Jika digunakan terlalu sering atau dalam durasi lama, hal ini dapat mengganggu produksi hormon tiroid, memicu stres oksidatif, hingga berpotensi merusak DNA dan sel-sel tiroid.
Dalam kasus yang lebih serius, peradangan dan perubahan jaringan bisa terjadi, bahkan membentuk benjolan pada kelenjar tiroid. Risiko ini akan semakin besar jika penggunaan melebihi satu jam setiap hari, dan semakin bertambah umur, risikonya juga semakin meningkat.