Sana’a, Purna Warta – Warga Yaman kembali gelar unjuk rasa di jalan di ibu kota Sana’a dan kota-kota lain di seluruh negeri untuk menegaskan kembali dukungan mereka bagi warga Palestina yang menjadi korban genosida rezim Israel di Gaza.
Baca juga: Sekjen Hizbullah: Pertahanan Tidak Memerlukan Izin
Orang-orang berkumpul di Lapangan al-Sabeen di Sana’a pada hari Jumat dengan slogan, “Teguh bersama Gaza. Dan siap serta tergerak melawan agresi.”
Sambil membawa bendera Yaman dan Palestina, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan solidaritas dengan warga Palestina dan mendukung operasi pembalasan negara mereka terhadap rezim tersebut.
Protes serupa juga terjadi di provinsi lain di Yaman, termasuk Dhale, Ibb, Sa’ada, Ta’izz, dan Hajjah.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh penyelenggara protes mengecam kebungkaman sebagian besar rezim Arab atas pembantaian yang dilakukan di Gaza, dan ketidakpedulian global, yang menurut mereka, membuat rezim tersebut semakin berani melanjutkan kejahatannya.
“Rakyat Yaman, dengan kepemimpinannya yang bijaksana, tidak akan mundur dari pendirian teguh mereka dalam mendukung Gaza dan seluruh Palestina,” bunyi pernyataan itu, yang menekankan bahwa ancaman Israel dan Amerika tidak akan mengintimidasi mereka.
Pernyataan itu juga mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk memboikot barang-barang Israel dan Amerika, dengan mengatakan bahwa boikot adalah “senjata yang efektif dan berdampak yang tersedia bagi semua orang sebagai sikap paling tidak” yang harus diambil, di tengah kejahatan Israel di Gaza.
Tentara Yaman Serang Bandara Ben Gurion Israel dengan Rudal Hipersonik
Tentara Yaman mengatakan telah melakukan beberapa operasi balasan terhadap Israel, menyerang target-target sensitif jauh di dalam wilayah Palestina yang diduduki.
Hampir setiap minggu, warga Yaman telah menggelar protes massal di seluruh negeri untuk mengecam kekejaman Israel di Gaza, dan untuk menegaskan kembali dukungan mereka terhadap operasi balasan negara mereka.
Baca juga: Jolani Suriah adalah Alat Intelijen AS-Israel yang Bekerja Memajukan Kepentingan Mereka
Sejak dimulainya genosida pada Oktober 2023, pasukan Yaman telah melakukan sejumlah operasi untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang, menyerang target-target di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, selain menargetkan kapal-kapal Israel atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan-pelabuhan di wilayah tersebut.
Rezim melancarkan perang setelah pejuang perlawanan Gaza melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas Zionis sebagai tanggapan atas kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang telah berlangsung selama puluhan tahun oleh rezim tersebut terhadap warga Palestina.
Serangan berdarah rezim di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 57.268 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.