Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran menyatakan tekad negaranya untuk membela diri dan meminta pertanggungjawaban para agresor setelah rezim Israel dan AS melancarkan perang agresi yang tidak beralasan terhadap Iran. Abbas Araqchi dan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov mengadakan pertemuan di sela-sela KTT BRICS ke-17 di Brasil pada hari Minggu.
Baca juga: Iran Kecam Serangan Israel di Lebanon
Kedua diplomat tinggi tersebut meninjau hubungan antara Teheran dan Moskow dan membahas perkembangan regional setelah agresi yang dilakukan oleh rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Iran.
Mengacu pada konsekuensi dan implikasi dari tindakan agresi Israel dan AS, Araqchi menegaskan kembali tekad Iran untuk membela diri dengan kekuatan dan meminta pertanggungjawaban para agresor.
Ia lebih jauh menyoroti pukulan telak yang ditimbulkan oleh tindakan agresi ini terhadap prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, terhadap diplomasi, dan terhadap rezim nonproliferasi, demikian dilaporkan situs web Kementerian Luar Negeri.
Araqchi menekankan tanggung jawab Dewan Keamanan PBB dan semua negara untuk memenuhi kewajiban mereka dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca juga: Iran: AS dan Jerman Bertanggungjawab atas Genosida Berkelanjutan yang Dilakukan Israel di Gaza
Sementara itu, Lavrov menggarisbawahi posisi Rusia dalam mengutuk serangan yang melanggar hukum terhadap Iran, termasuk serangan terhadap fasilitas nuklir damai Iran.
Ia menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah eskalasi dan ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan tersebut.
Lavrov juga menyatakan kesiapan Rusia untuk membantu dalam hal ini, termasuk di tingkat Dewan Keamanan PBB.