Menteri ESDM Ubah Status Pengecer LPG 3Kg Jadi Pangkalan

Jakarta, Purna Warta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tidak terjadi kelangkaan tabung gas LPG 3 kg. Ia menyatakan bahwa kebutuhan LPG 3 kg pada tahun 2025 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Coding dan AI Jadi Mata Pelajaran Pilihan di Sekolah Mulai 2025/2026

“Kelangkaan daripada LPG itu sebenarnya enggak ada, enggak ada. Kenapa? Karena semua kebutuhan dari tahun 2024 ke 2025, volumenya sama, dan kami siapkan sekarang,” kata Bahlil kepada wartawan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

Menurut Menteri ESDM itu, persoalan yang muncul saat ini bukanlah kelangkaan LPG, melainkan proses perubahan sistem distribusi dari pengecer ke pangkalan. Pemerintah telah menganalisis situasi dan menemukan bahwa harga LPG 3 kg di tingkat pengecer sering kali lebih tinggi, yang memberatkan masyarakat.

Sebagai solusi, pemerintah tengah menyusun aturan untuk mengubah status pengecer menjadi pangkalan. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan LPG 3 kg dengan harga yang sesuai aturan jika membeli langsung di pangkalan.

“Itulah kemudian kami berpikir bahwa harus masyarakat kita bagaimana mensosialisasikan ini, untuk ngambilnya jangan di pengecer, tapi di pangkalan. Supaya apa? Harganya tidak mahal, harganya sesuai dengan apa yang diatur oleh pemerintah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa kebijakan perubahan status pengecer menjadi pangkalan masih dalam tahap pembahasan. Tujuannya adalah untuk memastikan akses LPG 3 kg tetap terjamin dengan harga yang wajar bagi masyarakat.

Baca juga: Ketua MPR Tegaskan MPR Terkena Efisiensi Anggaran

“Ya memang kalau pengecer-pengecer yang jauh, saya lagi membuat aturan agar mereka statusnya dinaikkan menjadi pangkalan. Tidak menjadi pengecer. Lagi saya atur sekarang,” ujar Bahlil.

Ia mengakui bahwa proses ini akan menimbulkan sedikit dinamika di masyarakat, namun menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk kepentingan rakyat.

“Memang saya tahu ini pasti ada terjadi dinamika dikit, tapi ini penyesuaian. Tapi ingat, pemerintah punya niat baik kepada rakyat,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *