Alexey Likhachev, Direktur Eksekutif perusahaan Rosatom Rusia hari Minggu (19/1/2025) menyatakan bahwa Tehran dan Moskow akan bekerja sama dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) kecil dan besar di Iran.
Baca juga: [KARIKATUR] – Keserakahan Trump Sangat Nampak Di Periode Kedua Kepresidenannya
“Negosiasi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir besar lainnya di Iran akan segera dimulai” ujar Likhachev.
“Perjanjian terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir baru telah dikirimkan kepada otoritas Iran,” tegasnya.
Pengumuman negosiasi pembangunan PLTN baru di Iran muncul saat Presiden Iran Masoud Pezehkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Kremlin pada hari Jumat untuk menandatangani Perjanjian Strategis Komprehensif Bersama antara kedua negara.
Penandatanganan perjanjian ini akan memperkuat kerja sama antara Iran dan Rusia dalam semua bidang keamanan, budaya, dan perdagangan, termasuk proses pelaksanaan perjanjian antara Tehran dan Moskow untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir baru di Iran.
Presiden Rusia menyampaikan rasa senangnya bertemu dengan Presiden Iran dan menganggap Kemitraan Strategis Komprehensif Bersama antara kedua negara membantu memperluas kerja sama ekonomi bilateral dan sebagai kesempatan untuk meningkatkan hubungan di semua dimensi.