KH Miftachul Akhyar mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Rabu sore 9 Maret 2022.
KH Miftachul Akhyar telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Beliau dikabarkan ingin fokus menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Hal itu disampaikan oleh kyai Miftah, sapaan akrab KH Miftachul Akhyar saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3/2022) sore.
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur 2007-2015 itu lalu menceritakan proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Umum MUI pada akhir November 2020 lalu.
Hampir dua tahun sebelumnya, kata kyai Miftah, dirinya diyakinkan untuk bersedia jadi Ketua Umum MUI.
“Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat ‘bid’ah’ di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI,” ujarnya.
Saat ini, kyai Miftah menambahkan, dirinya merasa ‘bid’ah’ itu sudah tidak ada lagi. Bid’ah karena ia menjabat dua jabatan, yakni Ketum MUI dan Rais Aam PBNU.
Jadi dirinya berkomitmen untuk merealisasikan janji dengan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.