Purna Warta – Joel Rayburn, Wakil AS untuk Urusan Suriah, Kamis malam (3/12), mengadakan pertemuan dengan Koalisi Oposisi Suriah di Istanbul, Turki.
Joel Rayburn dalam pertemuan ini menyatakan, “Tekanan ekonomi terhadap pemerintah Suriah harus ditingkatkan melalui strategi embargo, Cesar.” Karena menurut klaim Joel Rayburn, pemerintah Suriah faktor utama krisis ekonomi di negara tersebut.
Dalam pertemuan ini, Nasr Hariri, Kepala Koalisi Oposisi Suriah, juga turut meramaikan kesempatan ini. Pembahasan banyak berputar tentang masalah konferensi keempat Komite Undang-Undang Dasar Suriah.
Nasr Hariri memohon kepada Wakil AS untuk mendesak para pendukung pemerintah Suriah. Selain itu, Koalisi Oposisi Suriah juga menyerahkan laporan tentang aktifitas perusahaan Rusia di Suriah di tengah embargo.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Kairo, Wakil AS Urusan Suriah mengklaim bahwa AS bukanlah sumber krisis ekonomi Suriah. Tanpa mengisyaratkan kebijakan AS yang menutup segala transaksi dengan Suriah, Joel Rayburn mengklaim bahwa embargo tidak termasuk tepung, roti dan bahan bakar.
Sementara pada tanggal, 8 November 2020, AS mengaktifkan boikot terhadap personal dan organisasi yang terhubung dengan pemerintah Suriah, bahkan perusahaan perminyakan Damaskus. Semenjak strategi boikot “Cesar”, AS sudah mengaktifkan 5 boikot terhadap Suriah.
Baca juga: Hizbullah Akan Tuntut Media yang Menuduhnya Dalangi Tragedi Pelabuhan Beirut