Washington, Purna Warta – Pemerasan nuklir, sebutan yang dilontarkan oleh salah satu petinggi Amerika dalam merespon keputusan Iran untuk mengayakan uraniumnya hingga 20%.
Salah satu Juru Bicara Kemenlu AS, Senin malam (4/1), kepada Reuters menyatakan, “Kebijakan Iran dalam pengayaan uranium hingga 20% adalah bukti jelas upaya mereka dalam kampanye pemerasan nuklir. Upaya ini akan gagal.”
Kepada Reuters Jubir Kemenlu tersebut tidak ingin disebutkan namanya, kemudian menambahkan dalam hal ini, “Amerika dan masyarakat internasional akan terus menyorot laporan lapangan penyelidik IAEA.”
“Kami yakin bahwa IAEA akan mengawasi aktifitas nuklir Iran dan melaporkannya,” jelasnya.
Respon panas Jubir Kemenlu AS ini dikabarkan tak lama setelah pernyataan Ali Rabiei, Jubir pemerintah Iran, mengenai aktifitas pengayaan 20% uranium.
“Beberapa jam yang lalu, penyuntikan gas sudah kami lakukan dan beberapa saat lagi, hasil pengayaan UF6 akan segera didapat,” jelas Ali Rabiei dalam konferensi pers, 4/1.
Ali Rabiei menambahkan bahwa pengayaan uranium Iran ini sudah dilaporkan kepada IAEA.