Tehran, Purna Warta – Seorang diplomat senior Iran mengatakan Teheran sangat prihatin dengan rencana Israel yang dengan sengaja menargetkan infrastruktur kemanusiaan untuk menghancurkan ketahanan rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan rezim tersebut.
Duta Besar Iran dan perwakilan tetap Iran untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Ali Bahreini, menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato di sidang ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia pada hari Senin.
Baca Juga : UNRWA: Anak-anak di Gaza Sekarat secara Perlahan di Depan Mata Dunia
Dia mengutuk pembunuhan 150 anggota staf PBB sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza pada bulan Oktober dan mengatakan dunia belum pernah menyaksikan situasi hak asasi manusia yang mengerikan selama delapan dekade terakhir sejak pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Diplomat Iran tersebut menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel dengan sengaja menyerang rumah sakit dan fasilitas lain untuk orang-orang yang sakit dan terluka, yang mengakibatkan runtuhnya sistem medis di Gaza.
Dunia terkejut dengan banyaknya rumah sakit, staf medis dan kemanusiaan yang ditargetkan secara sengaja di Jalur Gaza, tegasnya.
Bahreini mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel telah melontarkan tuduhan terhadap beberapa lembaga kemanusiaan di Gaza dan mengganggu aktivitas mereka, sehingga membuat kondisi kehidupan masyarakat Palestina lebih sulit dan memaksa mereka meninggalkan rumah.
Duta Besar Iran menyerukan penerapan penuh keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ) yang mendesak Israel untuk menghentikan genosida di Gaza.
Sejak 7 Oktober, setidaknya 30.534 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan lebih dari 71.920 orang terluka akibat serangan gencar pasukan rezim Israel yang terus menerus di Jalur Gaza.
Baca Juga : Deputi Menlu Iran dan Vietnam Berunding mengenai Isu-isu bilateral
Israel juga telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan terhadap Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Dalam keputusan sementaranya pada bulan Januari, Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan sesuai kewenangannya untuk menghentikan tindakan genosida di Gaza dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung.