Teheran, Purna Warta – Iran yakin bahwa pembicaraan langsung dengan AS tidak akan efektif dan tidak dapat diterima, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. Berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers pada hari Senin, Esmaeil Baqaei mengatakan Oman dengan sopan memediasi negosiasi tidak langsung antara Iran dan AS pada tanggal 12 April.
Baca juga: Komite Situs Suci Iran Kecam Kejahatan Israel di Gaza
Ia mencatat bahwa Teheran sedang menghubungi Muscat untuk membuat keputusan tentang lokasi putaran pembicaraan berikutnya.
Tempat putaran negosiasi berikutnya mungkin akan berada di tempat lain selain Oman, katanya, menekankan bahwa format dan kerangka pembicaraan tidak akan berubah.
Baqaei menyatakan bahwa pembicaraan langsung dengan AS tidak akan membuahkan hasil dan tidak dapat diterima Iran.
“Negosiasi tidak langsung bukanlah metode yang tidak konvensional. Negosiasi tidak langsung telah terjadi sebelumnya dan didasarkan pada pengalaman sebelumnya yang terbukti. Kami harus memilih metode yang kami yakini efisiensinya,” tambah juru bicara tersebut.
Ia mengatakan salah satu alasan Iran memilih perundingan tidak langsung dengan AS adalah kebijakan Amerika yang kontradiktif.
AS tidak dapat terus maju dengan kebijakan tekanan dan ancaman pada saat yang sama dengan seruan untuk perundingan langsung, tambah juru bicara tersebut, dengan mengatakan Washington perlu menyelesaikan paradoks tersebut.
Delegasi dari Iran dan AS mengadakan putaran perundingan tidak langsung di Muscat pada hari Sabtu, yang dimediasi oleh menteri luar negeri Oman.
Baca juga: Araqchi Akan Mengunjungi Rusia untuk Membahas JCPOA dan Pembicaraan Iran-AS
Kedua belah pihak, yang dipimpin oleh Araqchi dan utusan khusus presiden AS Steve Witkoff, telah menyatakan kepuasan dengan langkah-langkah awal tersebut.
Putaran perundingan berikutnya dijadwalkan pada tanggal 19 April.