Tehran, Purna Warta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kana’ani mengecam keras gelombang baru serangan udara koalisi AS dan Inggris di Yaman, dan memperingatkan bahwa tindakan petualangan militer yang dilakukan Washington dan sekutunya membahayakan keamanan dan stabilitas di Asia Barat.
Diplomat tersebut pada hari Minggu (4/1) mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran berulang terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman serta hukum internasional, dan memperingatkan bahwa kelanjutan tindakan sewenang-wenang tersebut adalah “tindakan petualangan yang terang-terangan yang menimbulkan ancaman yang mengkhawatirkan terhadap perdamaian internasional.”
Baca Juga : Raisi: Rencana untuk Mengisolasi Iran Gagal setelah Peluncuran Satelit
“Kebijakan tindakan militer AS dan Inggris yang salah terhadap negara-negara regional demi memenuhi tujuan tidak sah mereka bertentangan langsung dengan klaim Washington dan London bahwa mereka tidak ingin menyebarkan perang dan ketegangan di Asia Barat,” tambah juru bicara tersebut.
Yaman telah berjanji solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza yang telah dibombardir tanpa henti oleh Israel sejak awal Oktober, dan menargetkan kapal-kapal dagang milik Israel di Laut Merah sampai rezim Zionis mengakhiri perang yang sedang berlangsung melawan wilayah yang terkepung. Sejauh ini telah merenggut nyawa 27.200 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Sana’a telah bersumpah untuk tidak berhenti menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel sampai rezim Zionis mengakhiri agresi biadab tersebut.
Sebagai tanggapan, Washington membentuk koalisi militer melawan pasukan Yaman di Laut Merah dan membahayakan navigasi maritim di jalur air strategis tersebut.
AS dan Inggris, didukung oleh beberapa negara lain, dalam beberapa pekan terakhir telah melancarkan serangkaian serangan rudal terhadap beberapa sasaran di Yaman. Pada hari Sabtu, Washington dan London melancarkan serangkaian serangan gabungan udara dan laut terhadap setidaknya 36 sasaran di 13 lokasi di Yaman.
Yaman telah memperingatkan bahwa kepentingan Washington dan London adalah “target yang sah bagi angkatan bersenjata negara tersebut, dan serangan udara tersebut tidak akan dibiarkan begitu saja”.
Baca Juga : Serangan Udara Amerika-Inggris di Sana’a, Ibu Kota Yaman
Kana’ani juga mengecam dukungan AS dan Inggris yang tak tergoyahkan terhadap kejahatan perang Israel di Gaza, dan menekankan bahwa tindakan militer mereka di wilayah tersebut meningkatkan kekacauan, ketidakteraturan, ketidakamanan, dan ketidakstabilan dengan tujuan memberikan kelonggaran bagi rezim Zionis.
“Komunitas internasional tidak diragukan lagi bertanggung jawab untuk meminta pertanggungjawaban AS dan Inggris,” katanya.