Beirut, Purna Warta – Lebanon-Iran telah mengadakan kesepakatan impor BBM Tehran hingga mendapatkan sambutan puas rakyat Beirut. Sumber-sumber politik mengecam janji busuk AS terkait pengiriman gas dan listrik Mesir-Yordania ke Lebanon.
“Dustanya pengiriman energi dari Mesir ke Lebanon, itupun di situasi krisis listrik yang memuncak di Lebanon, itu dilandasi 3 faktor,” jelas para politikus Beirut.
Baca Juga : Berlanjut, 40 Juta Dolar Lagi Bantuan Dunia Tiba di Afganistan
Dalam wawancaranya dengan Asharq al-Awsat, mereka menjelaskan faktor pertama yang berkaitan dengan tidak adanya persetujuan dari bank dunia untuk terkait hutang sebagai jaminan keuangan proyek transisi gas dari Negeri Fir’aun.
Dan yang kedua, menurut pengamatan mereka, adalah tidak adanya persetujuan resmi pemerintahan Washington terkait pengecualian Mesir dari sanksi Caesar.
Terkait faktor ketiga, politikus Lebanon menjelaskan bahwa faktor terakhir ini berkaitan erat dengan ketidakmampuan Kementerian Energi Lebanon dalam menerima syarat bank dunia terkait hutang.
Mereka menanyakan, “Ketika Dubes AS di Lebanon Dorothy Shea menyatakan bahwa mereka akan membawa gas Mesir dan listrik Yordania ke Lebanon dengan maksud membantu, lalu kenapa Kongres AS tidak menyepakati aturan pengecualian negara Mesir dan Yordania dari sanksi Caesar?.”
Baca Juga : Peluncuran Senjata Baru oleh Tentara Yaman + Foto
Sumber-sumber politik Lebanon tersebut juga menekankan bahwa Mesir tidak bersalah sama sekali dalam penguluran waktu pengiriman gas ini.
“Masalah utama ada di AS yang masih ragu untuk mengecualikan Mesir dan Yordania dari embargo Caesar. Padahal Duta Besar Amerika sendiri yang menyatakan bahwa jika pengiriman bahan bakar ke Lebanon berkaitan dengan bantuan kemanusiaan, maka hal ini tidak akan tercakup dalam sanksi Caesar,” sindirnya.
Kemudian para politikus Lebanon ini mengisyaratkan bantuan energi Iran, tentang listrik yang akan meningkatkan kemampuan pembangkit tenaga listrik Deir Ammar dan al-Zahrani.
Sebagian politikus Lebanon bahkan mengecam AS karena menghalang-halangi pengiriman bantuan BBM Iran, sedangkan krisis telah mengharuskan para petinggi pemerintahan Beirut untuk menerima bantuan Tehran dan perselisihan politik beberapa pihak tidak boleh dibiarkan mempengaruhi pengiriman bantuan ini.
Baca Juga : Ayatullah Khamenei: Pertahanan Suci Buktikan Perlawanan Satu-Satunya Cara Untuk Lindungi Iran