Jakarta, Purna Warta – Presiden Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak ke kantor Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan koordinasi terkait upaya pencapaian swasembada pangan.
“Saudara-saudara sekalian saya memang datang tidak direncanakan, agak mendadak, saya minta maaf, maksud saya untuk koordinasi,” kata Prabowo dalam paparannya dari rekaman suara yang dibagikan, Senin (3/2/2025).
Baca juga: DAMRI Buka Rute Baru Bandung-Yogyakarta, Tarif Mulai Rp 190 Ribu
Saat kunjungan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tengah menggelar rapat koordinasi dengan para kepala dinas pertanian dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran di tingkat pusat dan daerah atas kerja keras mereka dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Pertama saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga kita semakin dekat kepada sasaran kita, yaitu swasembada pangan, swasembada beras baru nanti ke arah swasembada pangan,” ujarnya.
Prabowo menekankan bahwa swasembada pangan bukan sekadar target ekonomi, tetapi juga menyangkut kedaulatan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
“Saya tekankan lagi bahwa masalah swasembada pangan, masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Saya ulangi, masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, masa survival kita sebagai bangsa,” ujarnya.
Dalam inspeksi ke kantor Kementan tersebut, Presiden Prabowo juga mengingatkan pentingnya bekerja dengan ketulusan demi kepentingan bangsa. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang mencari keuntungan sepihak dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kalau kita mau jadi negara maju, pangan harus aman. Saya minta semua pihak untuk dengan hati yang tulus, dengan cinta tanah air, dengan cinta merah putih, dengan patriotisme yang tinggi, setia kepada tujuan ini,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pertanian nasional.
Baca juga: Menag Lobi Arab Saudi untuk Tambah Kuota Pendamping Jemaah Haji Indonesia
“Petani kita adalah produsen, produsen pangan. Hidup mereka harus baik, kesejahteraan mereka harus meningkat,” lanjutnya.
Dengan inspeksi mendadak ini, Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh pihak di sektor pertanian memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai swasembada pangan demi masa depan Indonesia yang lebih mandiri.