Mike Waltz Penasihat Keamanan Nasional Pemerintahan kedua Donald Trump, presiden Amerika, seraya mengulang omong kosong pejabat negara ini terkait Republik Islam Iran, mengklaim bahwa Washington akan mengambil keputusan penting terkait Tehran dalam waktu satu bulan kedepan.
Baca juga: [KARIKATUR] – Nasib Netanyahu Setelah Terjadinya Gencatan Senjata di Gaza
Mike Waltz mengklaim bahwa langkah rezim Zionis telah melemahkan Iran, dan dengan ucapan berlebihan terkait Iran, ia mengklaim bahwa sistem anti-udara Iran telah rusak. Menurut laporan Parstoday, statemen penasihat keamanan nasional pemerintahan kedua Trump dapat disebut sebagai penjelasan harapan dan mimpi Amerika terkait Iran yang tidak pernah terealisasi.
Terkait klaim Waltz soal hancurnya sistem anti-udara Iran akibat serangan udara rezim Zionis, klaim ini menjadi jelas mengingat penyelenggaraan manuver besar-besaran anti-udara terbaru militer Iran, yakni manuver kekuatan anti-udara 1403 di mana berbagai sistem anti-udara dan anti-rudal serta anti-drone yang terkenal serta baru dipamerkan, dan efisiensinya dalam menghancurkan target terbang baik pesawat tempur, rudal maupun drone musuh juga telah ditunjukkan.
Selain itu, kerugian terhadap sistem anti-udara akibat serangan rezim Zionis Israel juga dengan cepat telah direkonstruksi.
Masalah kedua adalah mimpi Washington untuk melemahkan Republik Islam Iran, yang dilaksanakan selama masa jabatan pertama Donald Trump sebagai presiden melalui desain dan pelaksanaan kampanye tekanan maksimum terhadap Iran.
Washington telah menerapkan sanksi paling keras terhadap bangsa Iran dengan harapan mampu memaksa Iran tunduk terhadap tuntutan tak rasional dan ilegal Amerika, yang tentunya menurut pengakuan pemerintah Biden hal ini mengalami kegagalan, dan Iran dengan mengambil kebijakan muqawama maksimum balik melawan secara efektif tekanan tersebut.