Sana’a, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman mengatakan bahwa rakyat Yaman setiap hari tebunuh oleh senjata Amerika. Pihak Yaman menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak berusaha untuk menghentikan agresi dan menekankan bahwa masalah ini jelas dalam perjalanan keberpihakan mutlak terhadap perang dan pendudukan tanah Yaman.
Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman pada Kamis malam (3/11) mengungkapkan keterkejutannya atas standar ganda Amerika terhadap negara ini dan klaimnya terkait gencatan senjata.
Baca Juga : Peringatan 105 Tahun Deklarasi Balfour, Hamas Bersumpah Berjuang Untuk Hak-Hak Mereka Yang Sah
Sambil mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Yaman ini, saluran berita Al-Masirah melaporkan bahwa Yaman dikejutkan oleh klaim Amerika tentang upaya perdamaian di negara ini. Karena Washington adalah penyebab utama masalah rakyat Yaman.
Sana’a menambahkan: Dengan klaim seperti itu, Amerika berusaha menutupi posisinya yang merusak perdamaian [di Yaman]. Rakyat Yaman dikepung dan dibunuh setiap hari dengan senjata Amerika Serikat dan (invasi serta blokade darat, laut dan udara terhadap Yaman) dengan lampu hijau dari Amerika Serikat.
Kementerian Yaman ini menyatakan bahwa Amerika tidak berusaha menghentikan agresi. Masalah ini terbukti dalam keberpihakan mutlak terhadap perang dan desakan untuk melanjutkan agresi, pengepungan, dan pendudukan tanah Yaman.
Di akhir, Kementerian Luar Negeri Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman menekankan bahwa Amerika Serikat menghalangi upaya tulus untuk mencapai perdamaian abadi.
Baca Juga : Demonstrasi 4 November Buktikan Kekalahan AS dan Israel Dalam Plot Anti-Iran
Sumber-sumber lokal Yaman baru-baru ini melaporkan bahwa sebuah tim militer Amerika Serikat telah memasuki provinsi Hadhramaut yang merupakan provinsi yang kaya minyak di Yaman. Perjalanan berulang militer Amerika Serikat ke Hadhramaut bertujuan untuk menjarah lebih banyak dan lebih banyak lagi minyak dan gas Yaman, dan perjalanan ini telah memiliki tren yang berkembang.
Perjalanan ini terjadi ketika tentara Yaman baru-baru ini menargetkan pelabuhan Al-dhabbah di provinsi Hadhramaut dengan serangan pesawat tak berawaknya untuk mencegah penjarahan minyak negara sebanyak mungkin oleh koalisi agresor Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.
Mabkhout bin Madi gubernur Hadhramaut, yang ditunjuk oleh koalisi agresor Saudi, bertemu dengan delegasi Amerika ini.
Sumber Yaman mengatakan bahwa selama pertemuan ini, Bin Madi mengeluh kepada militer Amerika Serikat tentang keputusan Yaman untuk melarang ekspor minyaknya yang dilakukan oleh koalisi agresor Saudi.
Baca Juga : Serangan Koalisi Agresor Saudi di Al-Hudaidah Yaman
Tentara Yaman baru-baru ini memperingatkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan koalisi agresor Saudi dan tuan mereka – Amerika Serikat – untuk menjarah minyak Yaman dan bahwa setiap kapal yang mendekati pelabuhan Yaman untuk tujuan menjarah minyak Yaman akan segera dihancurkan.