Beirut, Purna Warta Setelah Hizbullah dan partai Amal menolak pengunduran diri Saad Hariri dari tugas penyusunan Kabinet, media-media di Lebanon melaporkan langkah positif dalam upaya pembentukan Kabinet Beirut.

Dikutip dari el-Nashra (15/6), Dar al-Fatwa Lebanon dan beberapa tokoh pemerintahan Hariri sebelumnya menolak pengunduran diri Saad Hariri dalam tugas pembentukan Kabinet. Mereka menuntut adanya langkah baru dalam perundingan.

Baca Juga : Perkembangan Al-Hashd Al-Shaabi di Mata Jerusalem Post

Nabih Berri, Ketua Parlemen, mengabarkan upaya-upayanya dalam pertemuan bersama pihak dalam dan luar Lebanon, termasuk pertemuannya dengan Presiden Lebanon dan Prancis. Ada indikasi bahwa arah angin pembentukan Kabinet searah dengan upaya pembentukan Kabinet pimpinan Saad Hariri.

Politisi dalam Lebanon mengatakan bahwa Ali Hassan Khalil, Wakil politik Nabih Berri, telah mengadakan pertemuan dengan pesohor Lebanon dalam upaya menyatukan arah pendekatan untuk pembentukan pemerintahan Saad Hariri. Mereka mengindikasikan adanya jadwal pertemuan dengan Gebran Bassil hari ini atau esok.

Beberapa orang dekat Saad Hariri kepada el-Nashra menjelaskan bahwa Hariri sedang menyiapkan list Kabinet baru yang terdiri dari 24 Menteri kepada Michel Aoun, Presiden Lebanon, pada hari Rabu (16/6) hingga Jumat (18/6).

Baca Juga : Jubir Kemenlu Iran ke NATO dan G7: Dari Pada Beretorika, Taati Hukum Dunia

Berdasarkan laporan-laporan media Beirut, terbuka harapan besar setelah 8 bulan upaya buntu pembentukan Kabinet oleh Saad Hariri. Peran Hizbullah dan Gerakan Amal Lebanon sangatlah kental dalam menuntut pembentukan Kabinet di tangan Putra Rafic Hariri tersebut dan menolak pengunduran dirinya dari tugas, yang dikabarkan hari Senin (14/6) kemarin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here