Pemuda Palestina Tewas oleh Pasukan Israel di Tepi Barat di Tengah Serangan Gencar Rezim

Tepi Barat, Purna Warta – Seorang pemuda Palestina tewas ditembak oleh pasukan militer Israel di bagian selatan Tepi Barat, saat kekerasan selama berminggu-minggu terus mencengkeram wilayah yang diduduki di tengah serangan mematikan tentara Israel.

Baca juga: Iran: Pertukaran Tahanan Ungkap Kekalahan Israel dan Kemenangan Rakyat Gaza

Kantor berita resmi Palestina WAFA, mengutip sumber-sumber lokal, melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi al-Arroub pada hari Minggu, dan mengerahkan sejumlah penembak jitu di atap beberapa rumah dan bangunan.

Pasukan Israel kemudian menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata ke warga. Sejumlah orang menderita luka tembak, sementara banyak lainnya menderita kesulitan bernapas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel.

Sumber tersebut mengatakan Mohammad Amjad Haddoush, Sersan Satu berusia 27 tahun di Otoritas Polisi Bea Cukai, tertembak peluru tajam di perut dan mengalami luka serius.

Haddoush dilarikan ke Pusat Kesehatan Beit Fajjar di dekatnya, di mana ia kemudian dinyatakan meninggal.

Bentrokan pecah antara pasukan Israel dan penduduk setempat di kamp tersebut setelah pengumuman pemuda Palestina itu telah tewas. Setidaknya empat pemuda tertembak dan terluka di bagian bawah tubuh. Mereka kemudian dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk perawatan medis.

Abdul Hai Jawabra, seorang aktivis di kamp al-Arroub, mengatakan serangan Israel ke kamp tersebut telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa pasukan Israel telah memperkuat blokade mereka terhadap pintu masuk utama dan sekunder ke kamp, ​​yang secara signifikan menghambat akses penduduk ke pusat medis dan rumah sakit di luar.

Tepi Barat telah mengalami peningkatan ketegangan sebagai akibat dari perang genosida Israel di Gaza yang dimulai pada Oktober 2023 dan menyebabkan kematian sedikitnya 47.498 orang dan cedera pada 111.592 lainnya.

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan kampanye agresif Israel terhadap wilayah pesisir tersebut.

Baca juga: Hamas Pastikan Membalas jika Israel terus Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata

Sejak Oktober lalu, lebih dari 900 warga Palestina telah tewas di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam serangan oleh pasukan dan pemukim Israel.

Setidaknya 25 warga Palestina juga tewas di kota Jenin di Tepi Barat utara sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku di Gaza. Puluhan orang terluka, ditahan, dan diusir paksa keluarga-keluarga juga terjadi selama periode tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *