Purna Warta – Banyak sekali isu liar yang bertebaran bahwa Vape tidak berbahaya sama sekali dan banyak asumsi liar mengatakan vape lebih baik dari rokok. VAPE alias rokok elektronik sama bahayanya dengan rokok biasa. Pasalnya, vape juga mengandung nikotin yang dapat meningkatkan resiko penyakit kronis yang berbahaya bagi tubuh, seperti gangguan jantung dan lainnya.
Selama ini, publik masih menganggap bahwa vape tidak berbahaya seperti rokok pada umunya. Dokter menegaskan, pernyataan ini salah besar, vape ataupun rokok biasa sama-sama berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bobby Arfhan Anwar, Sp. JP menungkapkan bahwa rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok biasa. Hal ini karenavape mengandung nikotin, propilen glikol dan beberapa vape juga mengandung formaldehida dan karsinogen.
“Nah terkait dengan vape teman-teman sudah tidak ada keraguan lagi di tahun 2025 sudah ada rekomendasinya, sangat banyak menunjukkan bahwa vape apapun jenisnya merupakan salah satu perilaku yang beresiko untuk kesehatan kalian,” ungkapnya dilansir dari Instagramnya, Minggu (8/6/2025).
Kandungan ini tentu sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan pada bronkiolitis obliterans atau disebut “popcorn lung”, cedera paru-paru akut atau E-cigarette or Vaping Product Use-Associated Lung Injury (EVALI), pneumonia atau infeksi paru-paru, stroke, resiko untuk kesehatan gigi dan gusi, untuk remaja akan sangat berpengaruh pada perkembangan otak mereka serta untuk ibu hamil akan sangat menganggu perkembangan janin mereka.