Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan: “Kami selalu percaya bahwa kawasan Teluk Persia sangat membutuhkan dialog, kerja sama, dan mewujudkan langkah-langkah untuk membangun kepercayaan antara negara-negara di kawasan ini.”
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan IRNA pada Minggu malam setelah kedatangannya di Baku, lalu dia menambahkan: “Kami selalu terbuka dan akan terbuka untuk tetangga kami dalam hal ini.”
Di bagian lain percakapannya, Zarif dengan merujuk pada perjalanannya ke wilayah Kaukasus berkata: “Perjalanan ini ditunda karena adanya pembahasan masalah anggaran, dan sekarang saya sangat senang bisa melakukan perjalanan ini.”
Dia menambahkan: “Selain perjalanan ke Republik Azerbaijan, saya akan melakukannya pula ke Rusia, Armenia, Georgia dan mungkin Turki dalam beberapa hari mendatang.”
Zarif Menekankan bahwa topik utama kunjungan kali ini adalah pembahasan kerja sama regional yang sangat penting bagi kami.
“Konsultasi kerja sama regional dengan negara-negara yang memiliki hubungan bilateral yang sangat baik dengan Republik Islam Iran adalah salah satu tujuan terpenting dari perjalanan ini,” ujarnya.
Zarif juga mencatat bahwa hari Senin (25/1), pihaknya akan bertemu dengan pejabat Azerbaijan untuk membahas rekonstruksi wilayah Nagorno-Karabakh, serta situasi dan kerjasama untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
“Kami senang bahwa negara dan saudara bangsa kami, Republik Azerbaijan, telah memperoleh tanahnya dan kami ingin membantu penduduk di tanah merdeka itu kembali ke tempat tinggal mereka secepat mungkin, mereka adalah saudara kami,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri Iran ini juga mengumumkan masalah transit serta penyelesaian koridor transportasi utara-selatan dan barat daya sebagai salah satu jalur yang dibahas dalam perjalanan ini.
Hari Senin, Mohammad Javad Zarif dijadwalkan akan bertemu dengan mitranya dari Azerbaijan Ilham Aliyev, mitranya dari Azerbaijan Jeyhun Bayramov dan Wakil Perdana Menteri Shahin Mustafaev. Setelah perjalanannya di Azerbeiijan, ia akan meninggalkan Baku menuju Moskow untuk bertemu dengan pejabat Rusia.
Baca juga: Perbincangan Joe Biden dan Emmanuel Macron Tentang Iran, Rusia-Cina