Manama, Purna Warta – Presiden Israel Isaac Herzog tiba di Manama, Bahrain, pada Minggu (5/12) bersama istrinya, Michal. Kedatangannya disambut oleh Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani dan Dubes Bahrain untuk Israel Khaled Yousif Al Jalahma. Ia kemudian duduk bersama Al Zayani sebelum bergerak menuju istana Al Qudaibiya untuk bertemu dengan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa.
Baca Juga : Netanyahu: Eks-PM Lapid Berniat Lakukan Pemberontakan
Kedatangan Herzog disambut dengan lagu kebangsaan Israel “Hatikvah” yang dilantunkan oleh band militer Bahrain di istana Al-Qudaibiya. Herzog membuka pembicaraannya dengan bahasa Arab. Ia berterimakasih atas sambutan yang diberikan kepadanya. “Anda terdepan dalam membuat sejarah di Kawasan dimana Yahudi dan Muslim dapat berdampingan bersama, sebagai anak-anak Nabi Ibrahim, dan bergerak menuju perdamaian,” ujarnya.
Berbicara dalam bahasa Arab, Raja Hamad menekankan posisi tegas Bahrain dalam medukung tercapainya perdamaian yang adil, komprehensif dan tahan lama yang menjamin “realisasi hak legal bagi rakyat Palestina agar tercipta stabilitas, kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Palestina dan Israel serta masyarakat Kawasan pada umumnya.”
Selanjutnya Herzog membuka pembicaraan soal perluasan hubungan bilateral antara kedua pihak terutama di bidang bisnis. Delegasi Herzog dihadiri oleh perwakilan dari organisasi-organisasi bisnis seperti Israel’s Innovation Authority, Start-Up Nation Central dan Israel Export Institute.
Baca Juga : Protes di Provinsi Al Suwayda Suriah
Pada sorenya, Herzog bertemu dengan komunitas Yahudi lokal. Ia kemudian dijadwalkan akan melawat ke Uni Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden sekaligus penguasa UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Ia juga dijadwalkan akan menghadiri forum Debat Ruang Angkasa Abu Dhabi yang akan dihadiri pula oleh Perdana Menteri India Narenda Modi.