Tehran, Purna Warta – Tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengutuk keras dua serangan teror pemboman di kota Kerman di Tenggara Iran, dan menekankan bahwa tindakan jahat tersebut adalah upaya yang gagal untuk menimbulkan ketidakamanan dan ketidakstabilan di negara tersebut dan telah membuka kedok sifat kebiadaban musuh.
Baca Juga : Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Wakil Pemimpin Hamas di Beirut
IRGC mengatakan dalam pernyataannya pada Kamis (4/1) bahwa serangan teroris tersebut merupakan balas dendam atas tingginya rasa hormat bangsa Iran, khususnya generasi muda pemberani, terhadap Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
Hal ini memperingatkan musuh-musuh yang pengecut bahwa bangsa Iran akan terus melanjutkan jejak mendiang komandan tersebut dan akan mencegah mereka mencapai tujuan jahat mereka.
Pernyataan itu menambahkan bahwa musuh tidak mampu mengimbangi kekalahan yang mereka derita oleh pahlawan anti-teror tersebut.
Setidaknya 84 orang tewas dan lebih dari 280 lainnya terluka dalam dua ledakan di kota Kerman di tenggara pada hari Rabu (3/1). Ledakan itu terjadi saat upacara memperingati empat tahun kesyahidan Letnan Jenderal Qosim Soleimani, yang dibunuh oleh AS di Bagdad Irak.
Baca Juga : Laporan: Israel Serang Gaza dengan 65 Ribu Ton Rudal dan Bom
Para pejabat Iran menggambarkan insiden tersebut sebagai tindakan terorisme, dan bersumpah bahwa mereka yang memerintahkan dan melakukan serangan teror kembar tersebut pasti akan menghadapi hukuman yang setimpal.
Angkatan Darat Iran juga mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis, dan menekankan bahwa tindakan terorisme ini menunjukkan “kebrutalan dan sifat biadab musuh-musuh Islam.”
Ditambahkannya, serangan teror tersebut juga membuktikan kebencian dan permusuhan musuh terhadap bangsa Iran yang mulia.
Baca Juga : IRGC: Serangan Teroris Kerman Gagal Timbulkan Ketidakamanan di Iran
Tentara menekankan bahwa tindakan tercela tersebut tidak akan melemahkan tekad dan kemauan bangsa Iran dalam memerangi terorisme dan justru akan meningkatkan persatuan dan koherensi mereka.