Partai Tunisia: Syahid Soleimani Memiliki Kedudukan Tinggi Pada Rakyat Tunisia

Sulaeimani mohandes

Tunis, Purna Warta – Satu tahun telah berlalu sejak Jenderal Qasem Soleimani syahid, komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam, yang dibunuh di bandara Baghdad oleh pasukan teroris Amerika.

Memori Jenderal Syahid masih hidup di hati berbagai kelompok di Tunisia, dan kelompok ini terus menghargai komitmennya terhadap prinsip-prinsip poros perlawanan dan perjuangan Palestina.

“Tujuan dari operasi pembunuhan itu adalah untuk mengguncang poros perlawanan dan menciptakan semacam keputusasaan,” kata Mubarak al-Brahimi, pemimpin Gerakan Rakyat Tunisia, kepada Kantor Berita Al-Ahd.

Al-Brahimi yakin dengan pembunuhan ini, Amerika Serikat bermaksud membuat perhitungan terhadap poros perlawanan.

Dia menyatakan bahwa alasan tindakan AS adalah karena Syahid Soleimani dan kawan-kawannya telah mengirimkan rasa pahitnya kekalahan di Irak dan Iran kepada pihak Washington, dan mencatat bahwa poros perlawanan yang diperkuat oleh Syahid Soleimani dan Republik Islam Iran juga komitmen mendukung kelompok poros perlawanan.

Al-Brahimi melanjutkan, cita-cita Syahid Soleimani akan terus dilanjutkan dan juga merupakan jawaban atas tindakan rezim Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis.

Pemimpin Tunisia itu mencatat bahwa Syahid Soleimani dan para komandan serta pemimpin Republik Islam percaya bahwa apa yang diambil dengan paksa harus ditarik kembali dengan paksa, dan bahwa perang di Palestina dan negara-negara Arab lainnya dilakukan melalui cara-cara dan perantaraan Amerika, yang didanai oleh negara- negara arab.

Pada akhirnya, ia menekankan, setahun telah berlalu sejak tindakan pengecut AS ini, tetapi perlawanan terus meningkatkan untuk melawan segala kesombongan rezim Arab, dan setelah itu, orang-orang merdeka akan mencari jalan untuk  membalas dendam atas kesyahidan Soleimani.

Syahid Soleimani Mengorbankan Hidupnya Untuk Islam dan Palestina

Ahmed al-Kahlawi, kepala Organisasi Tunisia untuk Perlawanan terhadap Normalisasi dan Zionisme, juga mengatakan bahwa Jenderal Soleimani berada di garis depan untuk mengahadapi masalah Umat Islam dan Palestina dan memainkan peran penting dalam melawan teroris dan mencegah pengaruh mereka yang mengganggu keamanan regional.

Al-Kahlawi menegaskan bahwa Syahid Soleimani melakukan pengorbanan yang sangat besar; Sampai-sampai dia mengorbankan nyawanya untuk masalah Umat Islam dan Palestina.

Pemimpin Tunisia itu mencatat; Syahid Salmiani sangat dihormati di kalangan masyarakat Tunisia dan dunia Arab atas peran heroiknya dalam mendukung perjuangan Palestina.

Pada saat yang sama, katanya, dukungan datang saat negara-negara Arab bergerak cepat menuju normalisasi dengan Zionis.

Al-Kahlawi menyimpulkan: “Jenderal poros perlawanan, dengan peran heroiknya dalam mendukung poros perlawanan di banyak negara Arab, memiliki pengaruh yang besar dan sang Syahid telah  meninggalkan warisan berharga bagi poros perlawanan untuk melawan rencana AS-Zionis.”

Baca juga: Dokumenter “The Last Hour” | Detail Kontak Trump Dengan Abdul Mahdi Sebelum Pembunuhan Syahid Soleimani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *