Lavrov: Tekanan AS Tidak Berefek, Interaksi Rusia – China Meningkat

Cina Rusia

Jakarta, Purna Warta Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan dalam sebuah pertemuan bahwa Tekanan AS tidak memberikan efek dan bahkan hubungan antara Rusia dan China justru semakin meningkat.

Pernyataan tersebut dilontarkan olehhnya dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu di sela-sela pertemuan G20 di Bali, Indonesia.

Sumber media di Rusia melaporkan pertemuan Menlu negara ini dengan mitranya dari China di sela-sela pertemuan G-20. Menurut laporan tersebut, dalam pertemuan ini, Sergey Lavrov meletakkan tangannya pada tekanan Amerika sebagai penyebab hubungan antara Moskow dan Beijing.

Baca Juga : Lebih Dari 30 Ribu Orang Yahudi Ukraina Bermukim di Palestina yang Diduduki

Menurut kantor berita TASS, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan kepada mitranya dari China: “Kami terus meningkatkan ruang lingkup dan jangkauan interaksi praktis di antara kebijakan strategis yang ditujukan untuk perkembangan kedua negara kami, walaupun adanya tekanan terus meningkat dari Amerika Serikat dan proksinya.”

Menurut Lavrov, “bertentangan dengan kebijakan Barat yang jelas agresif, yang berusaha mempertahankan posisi istimewa dan dominasinya dalam urusan dunia, posisi kami mendapatkan dukungan dan penghargaan yang meningkat di antara para peserta dalam hubungan internasional.”

Menlu Rusia memuji hasil pertemuan antara Presiden Rusia dan China, Vladimir Putin dan Xi Jinping, yang diselenggarakan oleh Beijing awal tahun ini.

Baca Juga : Resmi, Boris Johnson Menyatakan Mundur dari PM Inggris

Sergey Lavrov menambahkan: “Seperti yang dicatat oleh para pemimpin kami, cadangan internal hubungan Rusia-China memiliki potensi yang sangat besar, jadi kami akan terus mengembangkan bentuk kerja sama baru secara mendasar, terlepas dari faktor eksternal, untuk kepentingan negara dan rakyat kami.”

Pertemuan antara Menlu Moskow dan Beijing di sela-sela pertemuan G20 di Indonesia berlangsung dalam situasi di mana tekanan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap China untuk menekan Rusia terus berlanjut.

Oleh karena itu, Josep Borrell, penanggung jawab kebijakan luar negeri Uni Eropa, dalam pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri China, menyerukan Beijing untuk menekan Moskow terkait perang di Ukraina.

Baca Juga : AS kembali Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Iran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *