Kondisi Israel Memanas, Hezbollah – Hamas Bertemu di Beirut

Kondisi Israel Memanas, Hezbollah - Hamas Bertemu di Beirut

Beirut, Purna Warta Sekretaris Jenderal Hezbollah Sayyid Hasan Nasrullah bertemu dengan jajaran pejabat senior Hamas di Beirut. Pertemuan ini digelar di saat tensi di wilayah pendudukan meningkat akibat serangan militer Israel terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga : Al-Mashat Sambut Delegasi Saudi dan Oman

Delegasi Gaza beranggotakan para pemangku kebijakan di Hamas, termasuk Kepala Biro Politik Ismail Haniyeh. Selain itu ada pejabat-pejabat penting lain seperti Saleh Al-Arouri, Khalil Al-Hayya dan Osama Hamdan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menjajaki kembali perkembangan situasi dan kondisi politik di Palestina, Lebanon dan Timur Tengah secara umum. Khususnya terkait konfrontasi di Gaza, Tepi Barat dan Al-Quds atau Yerusalem akhir-akhir ini. Pertemuan itu juga membahas apa kemungkinan dampak yang akan muncul dari berbagai peristiwa yang terjadi di Kawasan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat darurat untuk mempersiapkan perang besar di seluruh medan. “Semua institusi telah siap untuk menghadapi berbagai opsi di semua medan. Kami tahu bagaimana harus merespon terhadap setiap ancaman,” ujarnya.

Sebelumnya, Hezbollah pada Kamis (6/4) memperingatkan Israel terkait penyerangan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya tensi di kota tua Yerusalem. “Front Muqawamah memiliki sejumlah besar rudal jarak jauh di gudang senjatanya. Namun untuk sementara itu belum digunakan,” ujar Sekjen Hezbollah, Sayyid Hasan Nasrullah.

“Salah satu opsi yang mungkin akan diambil pasukan Muqawamah apabila Zionis melakukan hal ceroboh adalah meluncurkan rudal-rudal balistik dalam jumlah yang signifikan ke titik-titik sensitif di Israel,” tambahnya.

Baca Juga : Demo Israel Berlanjut, Netanyahu Disamakan dengan Firaun

Di sisi lain, Brigade Al-Quds yang merupakan sayap militer gerakan Jihad Islami Palestina, turut mengecam penyerangan terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa, terlebih lagi di bulan suci Ramadhan. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa serangan itu merupakan garis merah untuk seluruh warga Palestina.

Abu Hamza selaku jubir Brigade Al-Quds menggarisbawahi bahwa front Muqawamah akan setia terhadap sumpahnya untuk membela Al-Quds dan melanjutkan perlawanan terhadap kebiadaban rezim Zionis serta menekankan bahwa pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan serangan balasan dengan cara apapun.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *