Teheran, Purna Warta – Dalam jumpa pers mingguannya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada Senin (13/2) mengatakan, Rezim Zionis tidak punya kemampuan untuk melakukan langkah militer terhadap Republik Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan Kanaani menanggapi manuver militer gabungan terbaru Rezim Zionis, dan Amerika Serikat di kawasan.
Jubir Kemlu ini lebih lanjut menuturkan, “Rezim Zionis sudah berulangkali menerima, dan merasakan bukti keseriusan Iran, dalam membalas langkah-langkah anti-keamanan, serta agresi.”
“Rezim Zionis sedemikian lemahnya sehingga tak mampu melakukan langkah militer terhadap Iran, dan ia tidak akan berani melakukan langkah semacam ini karena sebelumnya pernah merasakan balasan keras dari Iran.” Tegasnya.
Menurut Jubir Kemlu Iran, Amerika Serikat adalah sekutu, dan pendukung utama Rezim Zionis, oleh karena itu ia harus mempertanggung jawabkan aksi-aksi ini.
Sehubungan dengan kehadiran Parviz Sabeti, mantan tukang jagal SAVAK dalam demonstrasi anti-Republik Islam Iran di AS, Kanaani berkata, “Negara-negara pengklaim pembela hak asasi manusia telah berubah menjadi pelindung para penjahat. Seorang penjahat dengan rekam jejak yang sangat kelam hadir di jatung sebuah negara yang mengklaim pembela demokrasi.”
“Secara umum ini juga merupakan salah satu contoh lain dari simbol permusuhan AS terhadap Iran, dan perlindungan terhadap para penjahat.” Tambahnya.