Tel Aviv, Purna Warta – Seorang perwira militer rezim Zionis Israel dalam pernyataannya menyebut Iran sebagai sumber 80 persen masalah keamanan rezim ini, dan Tel Aviv harus meningkatkan kemampuan pertahanan serta agresinya dalam menghadapi Iran.
Dalam artikelnya yang dimuat Yedioth Ahronoth Jumat (29/10) Mayor Jenderal Giora Island menulis, ancaman terberat bagi eksistensi Israel berasal dari Iran. Beragam ancaman dari Iran dilancarkan terhadap Israel, dan Tel Aviv harus siap menghadapi berbagai skenario termasuk konfrontasi militer.
Menurutnya, Israel tidak punya pilihan lain selain meningkatkan kemampuan pertahanan, dan kekuatan agresi terutama di bidang siber.
Mayjen Giora Island mengklaim, ada kemungkinan serangan siber ke stasiun pengisian bahan bakar Iran baru-baru ini dilakukan oleh Israel, dan hal ini menunjukkan bahwa Tel Aviv tidak memperhatikan masalah vital tersebut.
Surat kabar Haaretz sebelumnya menulis, “Bahkan jika Israel tidak berada di balik serangan siber ke Iran sekali pun, serangan terhadap sopir-sopir tak bersalah selama sehari penuh, sesuai dengan ideologi baru institusi-institusi keamanan Israel.”
Mayjen Giora Island menjelaskan, dalam satu dekade terakhir, Iran menjadi sumber dari 80 persen masalah keamanan Israel, ditambah dengan Hizbullah Lebanon dukungan Iran.
“Empat ancaman langsung Iran terhadap Israel, pertama, upaya Iran menciptakan pasukan serupa Hizbullah di Suriah, kedua, upaya melancarkan serangan siber ke Israel, ketiga, kemampuan Iran melancarkan serangan rudal dan drone dari Suriah, Irak dan Yaman ke Israel, dan keempat, ancaman senjata nuklir,” pungkasnya.