Tokyo, Purnawarta – Israel dan Jepang dikabarkan telah mengambil langkah awal menuju pembangunan hubungan pasar dagang bebas antara kedua pihak. Dilansir dari The Jewish Press, mantan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyebutkan bahwa kesepakatan dagang ini akan sangat menguntungkan Israel kedepannya. Jepang merupakan negara dengan ekonomi terbaik nomor tiga di dunia.
Baca Juga : Kejahatan Saudi terhadap Anak-Anak Yaman di Saada
Jepang dan Israel memiliki hubungan diplomatik selama 70 tahun. Hubungan ini tidak hanya mencakup ranah politik tapi juga ekonomi, intelektual, budaya dan teknologi. Israel dan Jepang juga meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dan pariwisata.
Per Oktober 2021 tercatat ada 1.156 warga negara Jepang tinggal di Israel dan 589 warga Israel tinggal di Jepang.
Meski begitu, di kancah internasional Jepang merupakan negara yang memiliki pendirian anti-Israel. Jepang termasuk dari negara-negara yang mendukung resolusi anti-Israel di PBB yang memperpanjang mandat UNRWA sampai Juni 2026. Jepang juga menyetujui draf resolusi anti-Israel tentang dataran tinggi Golan milik Suriah yang diduduki serta menentang pemukiman Israel di daerah pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur dan Golan.
Apabila draf resolusi tersebut disetujui dalam Sidang Umum PBB, komunitas internasional akan mendesak Israel untuk menghentikan kosntruksi pemukiman di Tepi Barat, Lembah Yordan, Yerusalem Timur dan dataran tinggi Golan.
Baca Juga : PBB: Kami Ingin Membangun kembali Gencatan Senjata
Jepang juga menyeru adanya tindakan untuk mencegah segala tindak kekerasan, penghancuran, gangguan dan provokasi pemukim Israel pada warga Palestina serta meminta adanya pengadilan terhadap pemukim Israel yang melakukan tindakan ilegal terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.