Hizbullah Lebanon Targetkan Posisi Israel dengan Roket dan Drone

balasan

Beirut, Purna Warta Gerakan perlawanan Hizbullah melancarkan serangan roket dan drone terhadap posisi-posisi di wilayah yang diduduki Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan oleh militer rezim di Lebanon selatan yang dilakukan pada Minggu pagi (10/3).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya telah menargetkan pemukiman Meron di wilayah pendudukan dengan roket Katyusha.

Baca Juga : Kepala Keamanan Iran: Suriah yang Kuat Untungkan Keamanan dan Stabilitas Kawasan

Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya juga melancarkan serangan drone terhadap peluncur artileri Israel di barak Arar dan menembakkan roket ke tempat berkumpulnya tentara rezim di sebelah timur pos terdepan Birkat Risha.

Operasi itu dilakukan “sebagai tanggapan atas serangan musuh terhadap desa-desa di selatan dan rumah-rumah warga sipil, yang terbaru adalah serangan terhadap Khirbet Selm dan kematian lima orang sebagai martir,” katanya.

Sebuah keluarga beranggotakan empat orang, termasuk seorang ayah, istrinya yang sedang hamil dan dua putra mereka, serta seorang lainnya, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di desa Khirbet Selm di Lebanon selatan pada hari Minggu, menurut laporan Kantor Berita Nasional resmi Lebanon.

Serangan udara itu juga melukai sedikitnya sembilan orang lainnya yang tinggal di dekatnya.

Juga dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan bahwa mereka melakukan operasi tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan “rakyat Palestina yang teguh” di Jalur Gaza dan “perlawanan mereka yang berani dan terhormat” terhadap perang genosida Israel.

Militer Israel mengatakan sekitar 37 roket ditembakkan dalam dua tembakan dari Lebanon ke Meron, mengklaim bahwa sistem yang disebut Iron Dome telah mencegat tujuh roket.

Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak sejak awal Oktober, tak lama setelah rezim pendudukan melancarkan perang berdarah di Gaza yang terkepung menyusul operasi mendadak oleh gerakan perlawanan Hamas Palestina.

Baca Juga : Macron: Perancis akan Pastikan Rusia tidak Pernah Memenangkan Perang Ukraina

Tembakan roket yang terus-menerus dari kelompok perlawanan telah mendorong puluhan ribu pemukim Israel melarikan diri dari wilayah utara wilayah pendudukan.

Hizbullah telah berjanji untuk terus melakukan operasi pembalasannya selama entitas perebut tersebut melanjutkan agresinya terhadap Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 30.960 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak serta melukai 72.524 lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *