Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengatakan pihaknya menargetkan pos-pos dan pangkalan militer Israel di wilayah pendudukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga : Pawai Pro Palestina Terus Digelar di Kota-kota Besar Dunia
Dalam pernyataan singkatnya pada hari Sabtu (17/2), Hizbullah mengatakan para pejuangnya menyerang barak tentara Israel di Branit menggunakan roket Falaq-1 (Dusk-1). Ia menambahkan bahwa target di dalam pos terdepan langsung mengenai sasaran.
Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengatakan bahwa dua pangkalan militer Israel lainnya di Peternakan Shebaa yang diduduki “secara langsung dan tepat” menjadi sasaran.
Pesawat tempur Israel juga melakukan sejumlah serangan udara terhadap desa-desa di Lebanon selatan.
Pertukaran baru ini terjadi tiga hari setelah rezim Israel melancarkan serangkaian serangan rudal ke Lebanon selatan, menewaskan sedikitnya 10 warga sipil. Hizbullah mengatakan tiga anggotanya juga tewas dalam agresi Israel pada hari Rabu.
Pejuang Hizbullah dan pasukan Israel saling baku tembak di sepanjang perbatasan hampir setiap hari sejak awal Oktober, ketika rezim Zionis memulai perang genosida terhadap Gaza.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan pada hari Selasa bahwa jika rezim Israel memperluas konflik, kelompok perlawanan akan melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Pejabat Israel Terang-terangan Sebarkan Kebohongan
Ia juga mengatakan bahwa Hizbullah hanya akan menghentikan serangannya ketika agresi Israel berhenti di Gaza.
Puluhan ribu pemukim Israel yang tinggal di dekat perbatasan Lebanon telah dievakuasi karena takut akan serangan balasan dari kelompok perlawanan.