Teheran, Purna Warta – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon memuji Republik Islam Iran, yang dipimpin oleh Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, serta pemerintah, rakyat, dan angkatan bersenjatanya, atas dukungannya terhadap Gaza dan rakyatnya selama dua tahun genosida Israel.
Baca juga: Hamas Berterima Kasih kepada Iran atas Dukungannya terhadap Perlawanan Palestina
Hizbullah mengeluarkan pernyataan pada peringatan kedua Operasi Penyerbuan Al-Aqsa, menggambarkannya sebagai pertempuran pengorbanan, pembebasan, tekad, keteguhan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan, serta pendudukan, sambil mempertahankan kesucian dan martabat, jaringan berita Al-Manar melaporkan pada hari Selasa.
Keamanan, stabilitas, dan masa depan kawasan ini bergantung pada persatuan sikap, kerja sama antara negara-negara Arab dan Islam beserta rakyatnya, penguatan dukungan bagi perlawanan dan pilihannya, serta transformasi posisi penolakan agresi Israel menjadi tindakan yang menghalangi musuh yang hanya memahami bahasa kekuatan dan konfrontasi ini, tambah pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, pernyataan tersebut mencatat bahwa Hizbullah dan perlawanan Islam berada di jalur para syuhada perlawanan, Sayyid Hasan Nasrallah, Sayyid Hashem Safieddine, dan para syuhada lainnya, yang terus menjaga kepercayaan perlawanan dan darah para syuhada.
Pernyataan tersebut menyambut rakyat Palestina yang merdeka dan teguh, yang berakar di tanah mereka, yang menghadapi mesin pembunuh Zionis.
“Salam bagi semua yang telah mendukung dan mendukung Gaza dan rakyatnya, bagi Republik Islam Iran, yang dipimpin oleh Imam Sayyid Ali Khamenei (semoga Allah melindunginya), dan bagi rakyat dan pemerintahannya, serta pasukan keamanan dan militernya. Kepada para pemimpin dan rakyat Yaman, dan bagi pasukan militer yang gagah berani. Kepada Irak, dengan perlawanannya, kepemimpinan agamanya, rakyatnya, dan pemerintahannya,” tambah pernyataan itu.
Baca juga: Iran Kritik Langkah Turki Patuhi Sanksi Snapback
Hizbullah menggarisbawahi bahwa peristiwa bersejarah ini akan tetap abadi dalam sejarah, tentang suatu bangsa yang bangkit melawan agresor pendudukan, berjuang, berkorban, dan berdiri teguh, dan dengan izin Allah, mereka akan menang.