Tel Aviv, Purna Warta – Puluhan ribu demonstran Israel memadati jalanan kota-kota besar Israel pada Sabtu (11/2) dalam sebuah rangakain demo yang telah memasuki pekan keenam.
Massa yang tergabung dalam aksi ini memprotes pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kebijakan parlemen untuk merombak aturan yudisial yang dinilai melemahkan Pengadilan Tinggi Negara.
Baca Juga : Di Balik Layar Penangguhan Sementara Sanksi AS terhadap Suriah
Di Tel Aviv, massa melakukan pawai di jalan utama Rothschild menuju jalan Kaplan. Aksi-aksi serupa juga digelar di kota-kota lain seperti Yerusalem, Haifa, Beersheba, Karmiel dan Petah Tikva. Aksi ini juga digelar di wilayah pendudukan Tepi Barat, tepatnya pemukiman Efrat.
Aksi-aksi yang digelar setiap Sabtu malam ini telah memasuki minggu keenam. Aksi ini dihadiri oleh seluruh kalangan masyarakat termasuk perwira militer, mahasiswa, pengacara, pekerja medis, teknisi hingga politisi. Baik yang menjabat maupun yang tergabung dalam oposisi.
Selain itu, massa juga menggelar aksi-aksi yang lebih kecil pada Kamis malam di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem. The Times of Israel mengabarkan bahwa demo-demo serupa juga digelar di Amerika Serikat dan sejumlah kota-kota besar di Eropa. Massa menolak dipimpin oleh Netanyahu yang notabene adalah seorang kriminal. Mereka menyebut Netanyahu sebagai “Crime Minister” alih-alih Prime Minister -Perdana Menteri.
Baca Juga : Damaskus: Sanksi Barat Tidak Hargai Nyawa Rakyat Suriah
Netanyahu terbelenggu oleh tiga kasus korupsi dan penyuapan juga kasus gratifikasi yang melibatkan istrinya, Sara Netanyahu. Proses pengadilan terhadap Netanyahu telah dijalankan meski selama ia menjabat proses tersebut ditangguhkan akibat undang-undang kekebalan hukum Perdana Menteri. Meski begitu, ia membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tuduhan itu dibuat untuk mengkudeta dirinya.