Riyadh, Purna Warta – Dilansir dari Middle East Monitor, jajaran pejabat senior gerakan Hamas mengunjungi Arab Saudi pada Selasa (18/4) kemarin. Kunjungan tersebut merupakan kali pertama dalam beberapa tahun terakhir setelah hubungan antara Gaza dan Riyadh melemah.
Baca Juga : Ribuan Pengunjuk Rasa Perancis Bentrok dengan Polisi Ketika Macron Bela Reformasi Pensiun
Dalam delegasi tersebut terdapat nama-nama besar seperti Ismail Haniyeh selaku Ketua Biro Politik Hamas, Saleh Al-Arouri, Mousa Abu Marzouk, Zaher Jabarin dan Khaled Mashaal. Kunjungan tersebut diawali dengan ibadah Umrah dan dilanjut dengan pertemuan bersama pejabat-pejabat Arab Saudi.
Pertemuan ini diyakini akan merestorasi hubungan antara Riyadh dan Gaza yang sempat lumpuh pada tahun 2007 lalu dikarenakan pemerintah Saudi menganggap gerakan yang berpusat di Gaza itu menyalahi Kesepakatan Makkah yang memediasi faksi Hamas dan Fatah yang berseteru. Saat itu, gesekan Hamas dan Fatah kembali memanas pasca kemenangan Hamas pada pemilu 2006.
Baca Juga : Ancaman Nuklir AS Capai Level Baru Dengan Penyebaran Pesawat Pembom
Kunjungan ini terselenggara pasca revitalisasi hubungan Arab Saudi dengan Iran. Sejak perundingan tersebut, sejumlah perkembangan signifikan terjadi secara berurutan di Kawasan. Mulai dari kembalinya Suriah ke Liga Arab, perundingan damai perang Yaman hingga kunjungan delegasi yang dipimpin Haniyeh ke Saudi.