Kabul, Purnawarta – Setelah 20 tahun bercokol di Afghanistan, akhirnya Amerika Serikat secara resmi telah keluar dari negara tersebut. Komandan CENTCOM, Jenderal Kenneth McKenzie pada Senin (30/8) mengonfirmasi bahwa pasukan AS di Afghanistan telah ditarik mundur seluruhnya.
“Seluruh pasukan AS saat ini telah berada diluar Afghanistan. Saya katakan hal ini dengan kepastian 100 persen,” ujarnya. Mayor Jenderal Chris Donahue merupakan pasukan AS terakhir yang angkat kaki dari Afghanistan. Fotonya menjadi ikon kepulangan pasukan AS ke Negeri Paman Sam.
AS mengawali pendudukannya di Afghanistan beberapa minggu setelah insiden 11 September 2001 silam. Bertajuk “Perang melawan Terorisme”, AS menginvasi sejumlah negara Timur Tengah termasuk Irak dan Afghanistan dengan dalih mengejar kawanan teroris.
Namun AS nampaknya lupa bahwa perang yang diklaim melawan kelompok teroris itu merenggut lebih dari 800.000 nyawa dan membuat sekitar 37 juta warga mengungsi dari kampung halamannya sebagaimana yang ditulis oleh William Smith dalam “Kenyataan dari Perang terhadap Terorisme”.
Data-data berikut yang menunjukkan rapor merah keberadaan AS di Afghanistan secara khusus dan di negara-negara sasaran “War on Terror” lainnya diambil dari Linda Bilmes, Harvard University’s Kennedy School dan Brown University Costs of War Project.
Korban Jiwa:
Pasukan AS di Afghanistan: 2.461
Kontraktor asal Amerika (hingga April): 3.846
Tentara nasional dan polisi Afghan (hingga April): 66.000
Pasukan sekutu, termasuk dari negara-negara anggota NATO (hingga April): 1.144