Ayatullah Raisi Dalam Wawancara CBS: Perjanjian Tanpa Jaminan Tidak Ada Artinya

Ayatullah Raisi Dalam Wawancara CBS: Perjanjian Tanpa Jaminan Tidak Ada Artinya

New York, Purna Warta Dalam sebuah wawancara dengan saluran Amerika Serikat CBS News, pada malam perjalanannya ke New York, Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menekankan bahwa perjanjian tanpa jaminan tidak ada artinya bagi kami karena Amerika Serikat telah banyak melanggar perjanjian.

Presiden Iran Ayatullah Sayyid Ibrahim Raisi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan program 60 Menit CBS tentang perjanjian nuklir, “Kami serius untuk mencapai kesepakatan yang baik dan adil. Namun dalam perjanjian ini, harus ada jaminan bahwa Amerika Serikat tidak akan menarik diri dari perjanjian ini.”

Baca Juga : Serangan Roket ke Pangkalan Ilegal AS di Suriah Timur

Dia lebih lanjut menambahkan: “Amerika Serikat melanggar perjanjian. Mereka melakukannya, kesepakatan tidak ada artinya ketika anda tidak setia pada komitmen. Kita tidak bisa mempercayai Amerika Serikat karena kita pernah mengalami pengkhianatannya sebelumnya. Jika tidak ada jaminan, kami tidak akan percaya kepada mereka.”

Ayatullah Raisi melanjutkan wawancara tentang penggunaan energi atom oleh Iran untuk tujuan damai dan menekankan bahwa kami menginginkan energi nuklir untuk tujuan medis, pertanian, minyak dan gas.

Dia juga mengatakan perihal klaim Barat mengenai bom atom, kami telah menjawabnya berkali-kali, klaim ini tidak berdasar, dan Republik Islam Iran telah berulang kali menyatakan bahwa bom atom tidak memiliki tempat dalam doktrin pertahanan negara kami.

Ayatullah Raisi mengatakan tentang masalah pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat: “Ada sejumlah warga Iran yang dipenjara di Amerika Serikat, dan kami telah mengumumkan berkali-kali bahwa ini dapat menjadi masalah kemanusiaan langsung. Kami mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa kami dapat berbicara dengan mereka secara terpisah dari negosiasi nuklir.”

Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata

Presiden Iran juga mengatakan tentang agendanya untuk menghadiri Sidang Umum PBB dan kemungkinan pertemuannya dengan Presiden Amerika: “No. Saya tidak berpikir itu akan terjadi. Kami tidak memiliki keyakinan dalam bernegosiasi dan bertemu dengan presiden Amerika Serikat, karena kami menganggapnya tidak berguna.”

Ayatullah Raisi juga memberi tahu reporter CBS tentang perbedaan antara pemerintah Biden dan Trump: “Pemerintah Amerika Serikat yang baru mengklaim bahwa ia memiliki perbedaan dengan pemerintah sebelumnya dan mereka telah memberi kami banyak pesan, tetapi kami belum menyaksikan perubahan apa pun kenyataannya.”

Lebih lanjut Presiden Raisi menekankan bahwa sanksi terhadap rakyat Iran sangat kejam dan penting bagi kita agar sanksi tersebut dicabut.

Menanggapi pertanyaan tentang Holocaust dan apakah dia percaya pada Holocaust atau tidak, dia berkata: “Masalah sejarah harus dieksplorasi oleh para peneliti dan sejarawan, karena jikalau ada tanda-tanda bahwa peristiwa semacam itu Holocaust terjadi, maka harus diperiksa dengan cermat oleh para peneliti dan sejarawan.”

Baca Juga : Menlu Iran: Arbain Bukti Persaudaran Rakyat Iran dan Irak yang Tidak Terpatahkan

Ayatullah Raisi menyebut orang-orang Palestina sebagai orang-orang utama negara Palestina dan mereka yang harus tinggal di sana, dan menambahkan bahwa orang-orang Palestina adalah bukti dan nyata, tetapi sekarang mereka terusir dan diusir dari tanah air mereka, di sisi lain Amerika Serikat mendukung rezim palsu ini.

Ayatullah Rasi menekankan bahwa mereka yang bergandengan tangan dengan rezim Zionis hari ini (negara-negara yang menormalkan hubungan dengan Tel Aviv) juga terlibat dalam kejahatan rezim ini.

Ayatullah Raisi, dalam menanggapi pertanyaan tentang pembunuhan kejam terhadap Jenderal Qassem Soleimani oleh agen-agen pemerintah AS sebelumnya dan pertanyaan balas dendam rakyat Iran, mengatakan: “Perintah untuk membunuh Jenderal Soleimani oleh pemerintah sebelumnya yakni Trump adalah kejahatan yang tidak manusiawi.”

Menanggapi presenter CBS, seperti apa balas dendam anda, dia berkata: “Apa yang kami kejar adalah keadilan, tetapi kami tidak akan melakukan kejahatan seperti yang dilakukan Amerika Serikat di seluruh dunia.”

Baca Juga : Iran Akan Jadi Tuan Rumah Delegasi Bisnis Besar Rusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *