Dubai, Purna Warta – Presiden Israel Isaac Herzog telah tiba di Uni Emirat Arab (UEA) dalam kunjungan pertama, lebih dari setahun setelah Abu Dhabi dan Tel Aviv menandatangani perjanjian normalisasi yang ditengahi Amerika Serikat.
Sebelum berangkat ke UEA pada Minggu pagi (30/1), Herzog mengatakan dia akan bertemu dengan para petinggi UEA atas undangan pribadi Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Dia mengklaim dia membawa “pesan perdamaian ke seluruh wilayah.”
Baca Juga : Presiden Israel Ucapkan Terimakasih Atas Undangan Putera Mahkota Abu Dhabi
Perjalanan Herzog di UEA dan penekanannya pada “perdamaian” datang pada saat UEA telah meningkatkan keterlibatan militernya dalam perang yang dipimpin Saudi di Yaman, yang telah menewaskan ratusan ribu orang.
Rezim Israel baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membantu UEA, mendukung tindakan militernya terhadap Yaman. Pada 18 Januari, Israel menawarkan dukungan keamanan dan intelijen kepada UEA terhadap serangan balasan pesawat tak berawak dari Yaman.
Tel Aviv dan Abu Dhabi juga merupakan salah satu penentang paling vokal dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia. Sementara yang terakhir telah melunakkan nadanya terhadap Republik Islam dalam beberapa bulan terakhir, yang pertama terus mengancam Iran dengan perang.
Baca Juga : Beberkan Tingkat Inflasi Tertinggi, Erdogan Pecat Kepala Institut Statistik Turki
Sejak mereka mencapai apa yang disebut Kesepakatan Abraham di Gedung Putih pada Agustus 2020, Israel dan UEA telah menandatangani serangkaian kesepakatan di berbagai bidang, mulai dari pariwisata hingga penerbangan dan layanan keuangan.
Pejabat tinggi Israel telah mengunjungi UEA, tetapi Perdana Menteri rezim Naftali Bennett adalah pejabat paling senior yang melakukan perjalanan bulan lalu.
Israel membuka kedutaannya di ibu kota Emirat pada akhir Juni tahun lalu. Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid meresmikan kedutaan Israel di Abu Dhabi dan konsulat Israel di Dubai selama kunjungan dua hari.
Baca Juga : Rusia-Ukraina Memanas, Johnson: Inggris Segera Kirimkan Pasukan “Besar” ke Eropa Timur
UEA secara resmi meresmikan kedutaan besarnya di Israel kurang dari sebulan kemudian. Kedutaan terletak di gedung Bursa Efek Tel Aviv, juga dikenal sebagai Bursa.
Rakyat Palestina, yang sedang mash memperjuangkan kemerdekaan mereka di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza dengan al-Quds Timur sebagai ibu kotanya, memandang kesepakatan normalisasi dengan Israel sebagai pengkhianatan terhadap cita-cita mereka.