Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah surat pernyataanya kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Ketua Dewan Keamanan, memprotes serangan Israel di wilayah Suriah pada Rabu malam.
Menurut kantor berita Sana, surat tersebut menyatakan bahwa pada pukul 23:10 pada hari Rabu (6 Januari), Zionis, dalam tindakan yang sangat bertentangan dengan resolusi dan hukum internasional, meluncurkan roket dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Surat dari Kementerian Luar Negeri Suriah juga berbunyi: “Rezim pendudukan bersikeras melanjutkan aksi terorisnya, sementara agresi dan konspirasinya dalam melawan Suriah telah gagal. Keburukan Zionis telah terlihat dengan meningkatnya serangan kepada Suriah sampai-sampai Suriah mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan 50 serangan di wilayah Suriah tahun lalu.”
Berbicara kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan, pemerintah Suriah mengatakan bahwa agresi Israel disertai dengan serangan teroris baru-baru ini terhadap kendaraan sipil di gurun Suriah, dan tidak ada keraguan lagi bahwa kedua belah pihak akan bekerja sama untuk memperpanjang krisis melalui tindakan teroris dan upaya untuk melemahkan tentara Suriah.
“Republik Arab Suriah menegaskan Kembali sikap Israel pada permusuhan yang berbahaya adalah tanda adanya koordinasi antara tiga penjajah Israel, Turki dan Amerika, yang masing-masing telah menduduki sebagian wilayah Suriah,” tambah Kementerian Luar Negeri Suriah.
Dengan demikian, surat tersebut berisikan informasi mengenai serangan rezim Zionis di wilayah Suriah, yang mengancam keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut, dan serangan ini tidak menghalangi keinginan rakyat Suriah untuk mencapai kemenangan akhir atas terorisme dan kembalinya wilayah Golan yang diduduki.
Baca juga: Turki-Israel Ingin Kembali Merajut Kerjasama, Bagaimana dan Untuk Apa?