Aleppo, Purna Warta – Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah) melaporkan adanya pabrik produksi obat terlarang milik teroris yang berafiliasi dengan Turki di provinsi Aleppo, Suriah.
Sumber oposisi di Suriah melaporkan bahwa teroris yang berafiliasi dengan Turki memproduksi narkoba di Suriah utara.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berafiliasi dengan oposisi, mengutip sumber yang mengatakan bahwa teroris telah mendirikan pabrik obat di provinsi utara Aleppo yang memproduksi pil-pil narkotika.
Menurut sumber-sumber ini, bengkel tersebut berada di bawah pengawasan salah satu pemimpin kelompok teroris Firqah al-Hamzah.
Dia adalah salah satu pejabat terpenting teroris yang dikirim ke Libya dari Suriah.
Pabrik itu ditemukan karena ia berselisih dengan para pemimpin kelompok teroris lainnya yang berafiliasi dengan Turki mengenai keuntungan dari penjualan materi tersebut.
Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan bahwa bahan baku untuk membuat pil diimpor ke Suriah utara dalam bentuk bahan baku dari pembersih dan industri lainnya.
Menurut laporan itu, pabrik itu menghasilkan sekitar 40.000 pil sehari. Pil obat juga didistribusikan di barat laut Suriah setelah produksi. Beberapa dari pil ini juga diangkut ke Turki dan Libya.
Sebagian besar Suriah utara dan barat laut diduduki oleh tentara bayaran yang berafiliasi dengan Turki. Namun, pemerintah Suriah menganggap kehadiran ini sebagai pendudukan dan telah berulang kali menyatakan akan mengakhirinya.