Teheran, Purna Warta – Presiden terpilih Iran telah menegaskan bahwa pentingnya memperkuat hubungan kerjasama dengan Pakistan merupakan prinsip kebijakan luar negeri Iran yang tidak dapat diganggu gugat.
Baca juga: Organisasi AI Nasional Iran Diresmikan di Teheran
Masoud Pezeshkian dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada hari Selasa menyoroti pentingnya hubungan kerjasama dengan Pakistan dan berjanji untuk lebih memperluas hubungan timbal balik.
Pezeshkian berterima kasih kepada Sharif atas pesan ucapan selamat Pakistan atas kemenangan pemilunya dan mengucapkan terima kasih kepada perdana menteri Pakistan dan delegasi tingkat tinggi negara tersebut karena menghadiri prosesi pemakaman mendiang presiden Iran Ebrahim Raeisi, bersamaan dengan pengumuman berkabung publik di Pakistan, yang mana Pezeshkian mengatakan hal ini merupakan pelipur lara bagi rakyat dan pemerintah Iran.
Presiden terpilih lebih lanjut mencatat bahwa penekanan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada penguatan hubungan dengan Pakistan dianggap sebagai prinsip inti kebijakan luar negeri di Iran sejak Revolusi Islam 1979.
“Ikatan sejarah yang mendalam dan ikatan budaya, agama, dan peradaban yang kuat antara kedua negara telah menjadi landasan hubungan mereka,” kata Pezeshkian, seraya menekankan bahwa ikatan tersebut merupakan aset penting yang harus dilestarikan dan diperkuat.
Peningkatan kerja sama antara Iran dan Pakistan melalui sumber daya yang belum dimanfaatkan digarisbawahi oleh Pezeshkian, yang juga menekankan pentingnya menerapkan perjanjian di sektor politik, ekonomi, dan keamanan.
Perdana Menteri Pakistan, pada bagiannya, mengucapkan selamat kepada Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilu sebagai presiden Iran dan memuji proses pemilu Iran sebagai bukti kekuatan fondasi demokrasi Republik Islam, dan mendoakan kemakmuran bagi rakyat Iran.
Dia menekankan hubungan budaya dan sejarah yang kaya antara kedua negara dan mengatakan Islamabad mengupayakan kerja sama yang erat dengan Teheran untuk lebih memperkuat hubungan bilateral dan mendorong perdamaian dan stabilitas regional.
Sharif menambahkan bahwa keputusan yang diambil bersama oleh kedua negara selama kunjungan bersejarah mendiang presiden Raisi pada April 2024 telah meletakkan landasan yang sangat baik bagi kemitraan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara.
Baca juga: Ketua NPC: Iran Mengekspor 500 Ton Katalis ke Rusia
Sebuah tonggak penting dicapai selama perjalanan ini karena kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan hingga $10 miliar dan memperkenalkan inisiatif perdagangan perbatasan yang baru, kata Sharif, dengan harapan dapat semakin memperkuat hubungan bilateral untuk melayani kepentingan kedua negara dan warga negaranya.
Kedua pemimpin juga membahas isu-isu regional dan sepakat untuk melanjutkan koordinasi dan konsultasi yang erat.