Damaskus, Purna Warta – Sumber-sumber Suriah melaporkan bahwa markas besar Angkatan Bersenjata Suriah telah mengirimkan pasukan baru dan peralatan militer ke kota Ain al-Arab di timur laut provinsi Aleppo.
Seorang pejabat militer Suriah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 20 tank dan pengangkut personel lapis baja dengan senapan mesin berat dan meriam telah dikirim ke daerah tersebut.
Baca Juga : Kelanjutan Serangan Turki di Suriah Utara
Keputusan ini diambil setelah pasukan Turki dan oposisi Suriah menargetkan daerah sekitar Ain al-Arab dengan serangan artileri lebih dari 40 kali.
Sebelumnya, pesawat tempur Turki membombardir bandara militer Mengh tempat pasukan militer Suriah ditempatkan.
Di sisi lain, Oleg Igorov, kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di pangkalan militer Hmeimim, mengumumkan bahwa teroris bersenjata Jabhat al-Nusra telah melakukan dua serangan di daerah de-eskalasi di Idlib.
Dia mengumumkan pada Minggu malam, 27 November bahwa dalam 24 jam terakhir, dua serangan roket dilakukan oleh pasukan Jabhat al-Nusra di zona de-eskalasi di Idlib.
Kemarin pagi, kantor berita resmi Suriah melaporkan bahwa Turki menargetkan desa Zahiriya dan Kharab Reshk di pinggiran Hasakah dengan serangan mortir dan artileri besar-besaran, yang menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga sipil.
Baca Juga : Posisi Pemerintah Sana’a tentang Mengambil Pinjaman dari Dana Moneter Arab
Menurut laporan ini, desa Hushan di pedesaan sawah Raqqah juga menjadi sasaran.
Dalam beberapa hari terakhir, Turki telah mengintensifkan serangannya di sekitar Aleppo, Raqqah, dan Hasakah, serta sejauh ini beberapa warga sipil tewas dan terluka dalam serangan tersebut, dan beberapa rumah serta fasilitas perkotaan, termasuk pembangkit listrik, telah dihancurkan.