HomeTimur TengahPerlawanan Palestina di Gaza Akan Membuat Israel Bertekuk Lutut

Perlawanan Palestina di Gaza Akan Membuat Israel Bertekuk Lutut

Tehran, Purna Warta Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan perlawanan dan ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung akan membuat rezim Israel bertekuk lutut.

Pernyataan tersebut disampaikan Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan para penghafal Al-Quran pada hari pertama bulan puasa Ramadhan di ibu kota Tehran pada hari Selasa (12/3).

Baca Juga : Yaman Kerja Sama dengan Rusia dan Tiongkok Bongkar Dunia Unipolar

“Saat ini, apa yang terjadi di Gaza adalah puncak kejahatan, kedengkian dan kebrutalan,” kata Rahbar sambil merujuk pada hari ke-158 perang genosida Israel di Gaza.

“Perlawanan (Palestina) masih kuat dan akan membuat Zionis bertekuk lutut.”

Beberapa negara Muslim, kata Rahbar, memihak rezim Israel dalam agresi brutalnya. “Di dunia Islam, beberapa pemerintah membantu musuh-musuh rakyat Palestina yang tertindas. Insya Allah, mereka akan melihat hukuman atas pengkhianatan ini.”

Pemimpin tersebut mengatakan bahwa merupakan hal yang memalukan bagi peradaban Barat bahwa Israel telah melakukan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, seperti pembunuhan anak-anak dan bayi karena kelaparan dan kehausan.

“Meskipun Zionis memiliki segala jenis senjata dan bantuan yang datang dari Amerika Serikat dan Barat, mereka belum mampu berbuat apa pun di hadapan kesabaran unik masyarakat Gaza dan ketangguhan para pejuang perlawanan.”

Bulan suci Ramadhan dimulai di Jalur Gaza, dengan populasi sekitar 2,3 juta jiwa, pada hari Senin. Wilayah ini telah berada di bawah pemboman terus-menerus oleh rezim pendudukan selama lebih dari lima bulan.

Israel telah menolak sejumlah tawaran dari komunitas internasional, organisasi dan kelompok hak asasi manusia agar gencatan senjata kemanusiaan berlaku sebelum bulan suci Islam.

Baca Juga : Kepala Keamanan Iran: Suriah yang Kuat Untungkan Keamanan dan Stabilitas Kawasan

Israel memulai perang genosida pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas melakukan Operasi Badai al-Aqsa terhadap entitas perampas tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejak itu, rezim tersebut telah membunuh lebih dari 30.800 warga Palestina dan melukai sekitar 72.400 lainnya.

Rezim juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap wilayah tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi warga Palestina yang tinggal di sana.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here