Shanaa, Purna Warta – Parlemen Yaman mengecam kurangnya respons dari negara-negara Arab dan Muslim terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, dan mendesak tindakan segera untuk menghentikan genosida rezim tersebut di wilayah yang terkepung.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Renggut Nyawa Jurnalis dan Warga Sipil
Badan legislatif Yaman tersebut, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, mengimbau parlemen Arab dan Islam untuk campur tangan dan melindungi warga Palestina dari operasi Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Hal ini menyoroti jumlah korban lebih dari 45.000 kematian dan 107.000 cedera di antara warga Palestina selama perang Israel yang berlangsung lebih dari 440 hari.
Parlemen tersebut juga menuntut akuntabilitas bagi “penjahat perang” Israel yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap warga Palestina.
Pernyataan tersebut mengecam komentar terbaru Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar, yang mengusulkan untuk melabeli pendukung Palestina sebagai teroris, dan membantah bahwa terorisme sejati tercermin dalam tindakan rezim Israel terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua.
Pernyataan tersebut menegaskan kembali komitmen Yaman untuk menjaga persatuan, keamanan, dan kedaulatannya melalui semua cara yang tersedia, dan menekankan kesiapannya untuk mengusir agresi asing.
Parlemen mendesak warga Yaman untuk tetap bersatu dan waspada dalam melawan segala ancaman terhadap stabilitas negara.
Pernyataan tersebut juga mengecam serangan Amerika, Inggris, dan Israel yang sedang berlangsung terhadap Yaman, dengan menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menurutnya merusak perdamaian dan keamanan global.
Baca juga: Ribuan Orang Memperingati 20 Tahun Tsunami Samudra Hindia
Sejak Oktober tahun lalu, ketika Israel melancarkan serangan ke Gaza, pasukan Yaman telah meningkatkan dukungan untuk perlawanan Palestina, dengan menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb.
Angkatan bersenjata Yaman juga telah melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak di wilayah yang diduduki Israel, termasuk Tel Aviv, dan bersumpah untuk terus melakukan operasi selama Gaza masih diserang.
AS telah memainkan peran langsung dalam eskalasi konflik di Yaman dengan mengirimkan pesawat pengebom siluman B-2 untuk mendukung Israel. Amerika Serikat, Inggris, dan Israel sebelumnya telah melancarkan serangan untuk meredam aksi balasan Sana’a.