Karbala, Purna Warta – Bertempat di aula pertemuan dalam kompleks makam Imam Husain as di kota Karbala Irak, sebuah konferensi bertajuk “Seruan Al-Aqsa” digelar pada hari Minggu (27/8), yang dihadiri delegasi dari 65 negara.
Konferensi yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan solidaritas internasional terhadap masalah Palestina ditutup pada hari Senin dengan menerbitkan sebuah pernyataan sikap bersama. Mereka yang hadir dalam pertemuan ini menekankan bahwa isu Palestina adalah medan pertempuran pertama antara masyarakat bebas di dunia dan kekuatan kolonial.
Konferensi ini juga menyatakan penolakannya terhadap normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dan meminta para ulama Islam dan orang-orang bebas di dunia untuk menghadapi masalah ini.
Delegasi yang hadir dalam pertemuan ini mengapresiasi perlawanan bangsa Palestina terhadap rezim Zionis, menekankan peran para pemikir, media dan lembaga masyarakat sipil dalam mensosialisasikan dimensi isu Palestina dan gerakan Husaini.
Di akhir pertemuan ini ditegaskan bahwa penghinaan terhadap kitab suci, termasuk Al-Qur’an, jelas-jelas merupakan dukungan dari pihak-pihak yang sama yang mendukung rezim Zionis.
Para pejabat Irak telah berulang kali mendukung isu Palestina dan menolak kompromi dengan Zionis. Presiden Irak Abdul Latif Jamal Rashid menekankan posisi tegas negara ini dalam mendukung Palestina dan masalah penting mereka.
Beliau menekankan pentingnya menyatukan upaya rakyat Palestina dan perlunya upaya untuk memenuhi keinginan rakyat negara ini dan memberikan tekanan pada komunitas internasional untuk mengambil posisi mendukung Palestina.