Kolombia Ancam Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kolombia

Bogota, Purnawarta – Presiden Kolombia, Gustavo Petro pada Selasa (26/3) mengancam akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel jika Tel Aviv enggan tunduk pada resolusi DK PBB yang mendesak adanya gencatan senjata di Gaza. Petro menyampaikan pernyataan tersebut melalui laman X pribadinya pada Senin (25/3) lalu saat menyambut pengesahan resolusi gencatan senjata yang diajukan DK PBB.

Pernyataan tersebut mendapat respon negatif dari Tel Aviv. Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz mengecam statemen Gustavo serta menuding Presiden Kolombia tersebut sebagai pendukung Hamas. “Ia (Presiden Petro) adalah aib bagi rakyat Kolombia,” tulisnya dalam akun X resminya. Katz mengatakan Israel akan tetap ‘membela dirinya dan takkan tunduk pada ancaman serta tekanan apapun’.

Tel Aviv dan Bogota memiliki kerjasama di bidang militer dan perdagangan selama bertahun-tahun. Bogota menggunakan pesawat tempur dan senapan mesin buatan Israel untuk memerangi kartel narkoba dan kelompok-kelompok pemberontak. Keduanya menyepakati perjanjian perdagangan pada tahun 2020. Hubungan ini menjadi dingin ketika Petro terpilih pada tahun 2022.

Petro merupakan seorang yang mendukung isu Palesitna dan menyebut agresi Israel ke Gaza dengan genosida. Pada Februari lalu ia menghentikan seluruh pembelian persenjataan serta perlengkapan militer dari Israel. Petro bahkan menyamakan militer Israel dengan tentara Nazi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *