Tehran, Purna Warta – Pembuat mobil terbesar kedua Iran, Saipa, mengatakan kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) pertamanya akan memasuki pasar pada tahun kalender hingga akhir Maret 2024.
Baca Juga : IRGC Uji Rudal Anti-Tank Sadid-365 Buatan Sendiri
CEO Saipa Mohammad Ali Teymouri mengatakan pada hari Sabtu bahwa mengirimkan gelombang pertama kendaraan listrik hibrida plug-in PHEV ke pembeli di pasar Iran akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan versi hybrid dari model populernya, Arya.
Pernyataan Teymouri muncul sekitar lima tahun setelah Saipa meluncurkan prototipe PHEV pertamanya dengan nama merek Saina EV. Perusahaan mengumumkan pada saat itu bahwa mobil tersebut merupakan proyek bersama antara Saipa dan Universitas Teknologi Khajeh Nasir Iran.
Itu terjadi ketika saingan Saipa, IKCO, yang merupakan pembuat mobil terbesar Iran dalam hal produksi, telah mengumumkan rencana peluncuran komersial model listrik Tara EV tahun ini. Perusahaan juga telah meluncurkan Electric RANA untuk dikirim ke pembeli di pasar Iran.
Sanksi AS yang dijatuhkan pada Iran sejak 2018 telah menyebabkan pertumbuhan industri otomotif Iran karena pembuat mobil mendapat keuntungan dari pangsa pasar domestik yang lebih besar serta peningkatan besar dalam pasokan baja dan bahan mentah lainnya dari pabrik lokal.
Baca Juga : Iran: Penodaan Al-Qur’an Adalah Sisi Lain dari Ekstremisme Takfiri
Angka pemerintah menunjukkan produksi kendaraan di Iran naik hampir 40% YoY di tahun kalender hingga akhir Maret.