Teheran, Purna Warta – Seorang delegasi Iran menyatakan penyesalannya atas klaim teritorial “tak berdasar dan berulang” oleh Uni Emirat Arab (UEA) terkait tiga pulau Iran di Teluk Persia, yang diajukan dalam pertemuan para menteri Gerakan Non-Blok (GNB) di Uganda.
Mohammad Hassannejad Pirkouhi, Direktur Jenderal Perdamaian dan Keamanan Internasional di Kementerian Luar Negeri dan anggota delegasi Iran, mengatakan pada hari Rabu bahwa “sangat disayangkan” bahwa perwakilan UEA menggunakan platform GNB – yang menurutnya seharusnya mendorong solidaritas dan pemahaman di antara para anggota – untuk mengulangi klaim “yang sama sekali tidak terkait dengan agenda pertemuan.”
Menegaskan kedaulatan permanen Iran atas Kepulauan Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa, Pirkouhi menyebut setiap tantangan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan nasional Iran sebagai “sama sekali tidak dapat diterima dan batal demi hukum.”
Ia mendesak semua negara di kawasan untuk saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial, dan mendesak UEA untuk berfokus pada penguatan kerja sama dan persahabatan antarnegara tetangga, serta menghadapi “ancaman utama bagi kawasan dan kemanusiaan – ekspansionisme dan hasutan perang rezim Israel yang melakukan genosida.”