Damaskus, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran Hossein Amirabdollahian tiba di Suriah sebagai kepala delegasi untuk membahas masalah terbaru, temrasuk invasi zionis, dengan pejabat Suriah, Sabtu (2/7).
Menteri Luar Negeri Iran dalam konferensi pers dengan rekannya, Fayssal Mikdad mengatakan, “Iran mengutuk agresi Zionis di selatan Tartus pagi ini. Dengan agresinya, rezim Zionis berusaha membuat Damaskus terlihat seperti kota yang tidak aman untuk menghalangi kembalinya pengungsi Suriah.”
Baca Juga : Ahli Urologi Iran akan Terima Piagam Tertinggi dari World Urological Society
Amir-Abdollahian melakukan perjalanan singkat ke Turki pekan lalu dan membahas perkembangan Suriah dengan presiden dan menteri luar negeri negara itu.
Menteri Luar Negeri Iran juga mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungan Presiden Suriah Bashar Assad baru-baru ini ke Republik Islam Iran merupakan titik balik dalam hubungan antara kedua negara.
Mengekspresikan persetujuannya atas perjalanan ke Suriah, menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa Iran mengutuk keras invasi rezim Zionis baru-baru ini terhadap integritas wilayah Suriah. Dia mengatakan Zionis berusaha untuk mengacaukan Suriah dan menambah masalah Suriah dengan menjatuhkan sanksi terhadap negara itu.
Dia menambahkan, ”Sekarang Suriah kembali ke kota-kota mereka, rezim Zionis bertujuan untuk secara keliru menunjukkan bahwa Damaskus tidak aman.”
Baca Juga : Menlu Iran Tegaskan Kemerdekaan Palestina adalah Isu Pertama Dunia Islam
Menlu Iran menekankan bahwa pemimpin, pemerintah, dan rakyat Suriah akan mempertahankan integritas teritorial negara mereka dengan tegas.
“Kami memahami kekhawatiran Turki, dan menentang operasi militer apa pun dengan pembenaran apa pun, dan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan kesalahpahaman antara Suriah dan Turki melalui diplomasi.” Tambahnya.
Selama upacara penyambutan untuk rekannya dari Iran, Menteri Luar Negeri Suriah, Fayssal Mikdad mengatakan bahwa Damaskus secara serius mendukung sikap Iran pada Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
Mengenai serangan berkelanjutan rezim Zionis terhadap Suriah dan upayanya untuk melemahkan poros perlawanan Suriah, ia menekankan bahwa insiden tersebut harus diselidiki.
Baca Juga : The Jerusalem Post: Era Baru Kerja Sama Iran dengan Tetangga Non-AS