Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan besar-besaran rezim Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki, dengan mengatakan serangan brutal tersebut mengungkap niat Israel untuk memperluas cakupan pembantaian warga Palestina.
Baca juga: Pezeshkian: Kebijakan Iran adalah Perdamaian dan Persahabatan, Kutuk Agresi
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Nasser Kanaani Jubir iran itu dengan keras mengecam serangan besar-besaran rezim Israel di Tepi Barat.
Serangan tentara Zionis terhadap kota-kota Palestina dan kamp-kamp pengungsi di bagian utara Tepi Barat, penghancuran brutal infrastruktur kota dan sipil, dan serangan kekerasan terhadap rumah sakit merupakan kelanjutan dari genosida di Jalur Gaza dan mengungkap niat rezim Israel untuk memperluas cakupan pembantaian dan kejahatan terhadap warga Palestina, tambahnya.
Kanaani mengatakan peningkatan serangan militer Israel di Tepi Barat, intensifikasi penodaan Masjid Al-Aqsa, dan pengungkapan rencana provokatif oleh anggota kabinet rezim Zionis menggambarkan “niat jahat dan rasis” Israel yang menargetkan seluruh wilayah Palestina, warga Palestina, dan tempat-tempat suci Islam mereka.
Juru bicara Iran lebih lanjut memuji kegigihan heroik bangsa Palestina dan kelompok perlawanan terhadap mesin pembunuh rezim Zionis kriminal di Gaza dan Tepi Barat.
Kanaani meminta organisasi internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk menghentikan kelambanan atas pelanggaran terang-terangan rezim Israel terhadap hukum internasional dan kemanusiaan dan mengambil tindakan segera dan efektif untuk menghentikan genosida warga Palestina.
Ratusan tentara Israel melakukan serangan besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki di Jenin, Tulkarem, dan kamp pengungsi Far’a dekat Tubas.
Baca juga: [VIDEO] – Penampakan Rudal Abu Mahdi Buatan Iran
Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dalam apa yang dikatakan sebagai serangan terbesar Israel di sana dalam 20 tahun.
Serangan Israel terhadap kamp-kamp pengungsi dan kota-kota di Tepi Barat terjadi hampir setiap hari dan semakin intensif sejak 7 Oktober.
Setidaknya 40.602 warga Palestina telah tewas dan 93.855 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023.