Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam Israel karena sengaja mengabaikan hak-hak warga Palestina, termasuk hak asasi mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara Palestina merdeka.
Nasser Kanaani, dalam pesannya di jejaring sosial X merujuk pada pengumuman baru-baru ini oleh Knesset Israel dan kabinet sayap kanan di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menentang negara Palestina merdeka.
“Penentangan terhadap negara Palestina merdeka sekali lagi mengungkap wajah buruk serta sifat penghasut dan pendudukan rezim ini”, tulis Kanaani.
Juru bicara tersebut menambahkan: Rezim Israel, seperti di masa lalu, bermaksud untuk terus menyangkal dan mengabaikan hak-hak bangsa Palestina yang tidak dapat dicabut dan tidak dapat disangkal, termasuk negara merdeka di tanah bersejarah Palestina.
“Pendekatan yang menipu dari rezim ini didasarkan pada klaim palsu atas perdamaian dan perjanjian masa lalu yang tidak membuahkan hasil, yang telah dijanjikan oleh para pemimpin Zionis dengan tipu daya dan tipu daya selama beberapa dekade terakhir”, kata Kanaani.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menggarisbawahi bahwa bangsa Palestina dan kelompok perlawanan sadar akan rencana jahat Zionis dan menganggap bahwa mereka dapat mengatasi krisis saat ini hanya dengan pembentukan negara Palestina merdeka dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa Iran dan negara-negara lain yang mencintai kebebasan dan memperjuangkan hak mendukung tuntutan dan hak-hak rakyat Palestina, yang telah ditolak selama lebih dari 7 dekade.
Kanaani menekankan perlunya referendum nasional untuk memungkinkan warga Palestina menggunakan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan menambahkan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri perang dan pertumpahan darah serta mengembalikan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut adalah dengan menghormati pemungutan suara dan keputusan penduduk asli Palestina.